Ada Bocah Laki-laki Asal Cendrawasih di Uang Pecahan Rp 75.000, BI Papua Ungkap Identitasnya

- 25 Agustus 2020, 16:46 WIB
KEPALA KPwBI Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga menunjukkan wajah Agus Rumere di pecahan uang baru Rp 75 ribu.*/HENDRINA DIAN KANDIPI/ANTARA
KEPALA KPwBI Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga menunjukkan wajah Agus Rumere di pecahan uang baru Rp 75 ribu.*/HENDRINA DIAN KANDIPI/ANTARA /

ZONA PRIANGAN - Belum lama ini Bank Indonesia (BI) terbitkan uang pecahan Rp 75.000 sebagai tanda peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia (RI).

Dalam uang pecahan Rp 75.000 tersebut, ada 9 anak Indonesia berpakaian adat, salah satunya terpampang wajah bocah laki-laki asal Cendrawasih, Papua.

Penasaran siapakah bocah itu? Simak penjelasan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Papua.

Baca Juga: Zumi Zola Sudah Berpisah dengan Sherrin Tharia, Sidang Digelar Secara Online

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga, di Jayapura, Selasa 25 Agustus 2020, memperkenalkan bocah laki-laki asal Bumi Cenderawasih bernama Agus Rumere yang wajahnya terdapat di uang pecahan Rp 75.000 itu.

Dia mengatakan Agus Rumere merupakan salah satu dari sembilan anak Indonesia yang ada pada Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia.

"Anak tersebut bernama lengkap Agustinus Rumere, bocah laki-laki dari dua bersaudara yang lahir di Jayapura pada 8 September 2010," katanya.

Baca Juga: Sadis, Remaja Putri Bunuh Ibu Kandung, Mayatnya Disimpan di Kamar Mandi Selama 4 Bulan

Menurut Naek, Agustinus merupakan anak dari pasangan Fitriyani Seseray dan Niko Rumere, di mana sang ibu merupakan salah satu tenaga kerja di Bank Indonesia.

"Agustinus bersekolah di SD Inpres 3 Polimak dan duduk di kelas empat," ujarnya.

Dia menjelaskan tujuan utama dari Bank Indonesia mengangkat gambar dari anak-anak berpakaian adat adalah untuk memperteguh kebhinekaan melalui pakaian adat yang digunakan oleh anak-anak mewakili wilayah barat, tengah dan timur di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Juga: Pedagang Nekat, Menjajakan Barang di Atas Rel Kereta Api yang Masih Aktif

"Pakaian adat yang dipakai pun belum pernah digunakan pada desain uang rupiah," katanya lagi.

Dia menambahkan slogan 'Menyongsong Masa Depan yang Gemilang' digambarkan dengan anak-anak Indonesia sebagai sumber daya manusia unggul, generasi penerus di era Indonesia maju.***

 

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x