Dalam pelaksanaan Pilkada Bandung itu, imbuh Kapolresta Bandung, diperkirakan ada penambahan jumlah TPS dari pelaksanaan pilkada sebelumnya pada lima tahun silam yaitu 5.098 TPS.
“Dihitung ulang ada penambahan TPS menjadi 6.597 TPS pada Pilkada Bandung. Ada perbedaan sekitar 1.499 TPS, sehingga ada penambahan jumlah TPS, akan menambah personel dan anggaran,” katanya.
Baca Juga: Pengguna Tol Hati-hati, Ada Proyek PT Kereta Cepat Indonesia China Bahu Jalan Ditutup
Ia pun mengatakan, ada pola pengamanan khusus dengan tingkat kerawanan pada pelaksanaan Pilkada Bandung, di antaranya saat pelaksanaan pencoblosan di Lapas, rumah sakit dan rutan kepolisian. Pasalnya, mereka yang sedang menjalani proses hukum memiliki hak untuk menyalurkan suaranya.
Kapolresta Bandung pun mengatakan, dalam pelaksanaan Pilkada Bandung itu, jajaran kepolisian berusaha untuk menghindari terjadinya penumpukan atau kerumunan masyarakat saat melaksanakan pencoblosan di TPS.
Lebih lanjut Hendra mengatakan, indikator keberhasilan dalam pelaksanaan Pilkada Bandung itu, pilkada berlangsung aman dari Covid-19.
Baca Juga: Sadis, Remaja Putri Bunuh Ibu Kandung, Mayatnya Disimpan di Kamar Mandi Selama 4 Bulan
“Tidak terjadi kluster baru. Terjadi kluster baru, Pilkada tak berhasil,” ucapnya.
Kombes Pol Hendra mengatakan, indikator keberhasilan dalam pelaksanaan Pilkada itu, tingginya partisipasi masyarakat. Ia berharap dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, partisipasi pemilih tetap tinggi.
“Indikator keberhasilannya, tak ada konflik horizontal. Aman dari corona dan tak tercipta kluster baru,” harapnya.