Vaksin Covid-19 Sinovac Buatan China Diuji Klinis pada 1.620 Relawan, Belum Ada Laporan Efek Samping

- 18 Oktober 2020, 09:47 WIB
Ilustrasi imunisasi vaksin Coivid-19.
Ilustrasi imunisasi vaksin Coivid-19. //Tangkapan Layar Youtube//Kementerian Kesehatan RI

ZONA PRIANGAN – Sebanyak 1.620 relawan telah diberikan vaksin tahap satu yang termasuk uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China. Direktur Registrasi Obat Badan POM Riska Andalusia mengatakan, sejauh ini tidak ada laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping yang berat atau serius di antara relawan-relawan.

"Kami berharap juga, agar kegiatan uji klinis fase tiga ini, dilaksanakan sesuai dengan prinsip Cara Uji Klinis yang Baik (CUKB) dan validitas data dapat dipertanggung jawabkan," ujar Riska dilansir RRI.co.id oleh ZonaPriangan.com, Minggu 18 Oktober 2020.

Menuurt Rizka, hasil uji klinis dapat menjadi data pendukung Badan POM saat mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin covid-19 yang akan diajukan oleh Bio Farma pada saat uji klinis fase tiga sudah berakhir.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Pastikan Vaksin Covid-19 Sesuai Syariat Islam dan Sudah Lewati Tahap Uji Klinis

Nantinya, hasil dari uji klinis fase tiga yang ada di Bandung akan digabungkan dengan hasil uji klinis fase tiga yang ada di negara lain seperti Brasil, Chili, Turki dan Bangladesh. "Uji klinis fase tiga ini dilakukan multi center study atau dilakukan di banyak tempat.

Dan hasil dari setiap uji klinis di lima negara tersebut, akan digabungkan dan dijadikan dasar sebagai pemberian izin untuk memproduksi vaksin covid-19 di kemudian hari," kata Riska.

Setelah uji klinis fase tiga selesai, vaksin Covid-19 ini akan diproduksi oleh Bio Farma. Seperti diketahui, pengadaan vaksin Covid-19 untuk Indonesia telah ditetapkan oleh pemerintah sebanyak 170 juta jiwa, atau sekitar 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. ***

 

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x