Bariskin, Gelorakan Semangat Olahraga Sepatu Roda di Banjar

12 Juli 2020, 13:24 WIB
KOMUNITAS Banjar Inline Skate Independen (Bariskin) berlatih sepatu roda di Taman Kota Lapang Bhakti Banjar, Minggu 12 Juli 2020.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), masyarakat pecinta olahraga di Kota Bandja mulai beraktivitas kembali.

Seperti halnya yang hobi bermain atau olahraga sepatu roda, mereka berlatih dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Anggota Banjar Inline Skate Independen (Bariskin) pun mulai aktif di Taman Kota Lapang Bhakti Banjar, Minggu 12 Juli 2020.

Baca Juga: Para Pakar WHO Mengunjungi Cina untuk Investigasi Covid-19

Kendati ada di tengah keterbatasan sarana prasarana, fasilitas yang tersedia pemerintah, penggemar sepatu roda setingkat TK, SD, SMP dan SMA tetap giat berlatih.

Meka menggelilingi jalur jalan santai dan rintangan yang dibawa sendiri di Lapang Bhakti Banjar.

Menurut Ketua Komunitas Banjar Inline Skate Independen (Bariskin), Toga Langit Harahap, anggota Bariskin sempat meraih 3 piala saat lomba di Yogya Tasikmalaya tahun 2017.

Baca Juga: Pembuang Sampah Sembarangan Didoakan Miskin Sampai Tujuh Turunan

Selain itu, banyak even lainnya yang diikuti anggota Bariskin baik di tingkat lokal maupun regional.

"Even yang sudah diikuti selama ini, bukan hanya tingkat lokal. Ambil bagian juga di tingkat regional bahkan nasional. Baik, sepatu roda maupun skateboard," ujar Toga.

Dipercaya, bermain atau olahraga sepatu roda itu multiguna. Selain berolahraga dan ajang bersenang-senang, juga menjadi ajang meraih prestasi.

Baca Juga: Hindari Kawasan Angker jika Tidak Mau Tersesat di Gunung Ciremai

Olahraga sepatu roda yang mengeluarkan keringat, otomatis membantu pembakaran kalori dan menyehatkan.

Keunggulan bermain sepatu roda itu, mengasah konsentrasi, membantu memperbaiki keseimbangan dan koordinasi tubuh.

Selain itu, juga meningkatkan aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh.

Baca Juga: Syakir Jalan Bareng Perempuan Selain Adiba, Justru Netizen yang Cemburu

Menurut Toga, bermain sepatu roda beragam jenis dan gaya. Di antaranya, Inline speed (balapan di lintasan) dan Freestyle Slalom (aksi seperti dansa munggunakan rintangan pakai corong kecil banyak sejajar).

"Aggressive inline atau extreme itu, seperti melompat, salto, meluncur di atas pipa dengan arena khusus (skatepark)," jelasnya.

Lebih lanjut dia berharap potensi olahraga sepatu roda dan skateboard di Kota Banjar, diperhatikan Pemkot Banjar. Misal, sarana dan prasarana makin dilengkapi.

Baca Juga: Banjir Bandang Tewaskan 23 Orang dan Hancurkan Puluhan Rumah Penduduk

"Kami merasa optimistis, kemajuan olahraga sepatu roda dan skateboard maju, melahirkan atlet berprestasi di masa mendatang. Jikalau ada kepedulian dan dukungan maksimal dari pemerintah, prestasi pun akan bermunculan," ucap Toga.

Di tempat terpisah, Sekretaris KONI Kota Banjar, Soedrajat Argadireja, berharap kehadiran Komunitas Bariskin dan Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Poserosi) Kota Banjar sekarang ini, melahirkan atlet berprestasi asal Kota Banjar. Baik, tingkat regional maupun nasional.

"Kami, KONI Kota Banjar dipastikan mendukung kesuksesan semua cabang olahraga di Banjar. Hanya saja, terkait ketersedian atau dukungan anggaran untuk pembinaan atlet dan sarana prasarana, itu semua kembali kepada kebijakan pemerintah," tutur Soedrajat kepada wartawan Kabar Priangan Dede Iwan.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler