ZONA PRIANGAN - FIFA telah memperpanjang larangan yang diberlakukan kepada para pejabat Juventus di masa lalu dan saat ini untuk diterapkan di seluruh dunia, kata badan pengatur sepak bola pada hari Rabu.
Direktur sepak bola Tottenham Hotspur saat ini, Fabio Paratici, termasuk di antara orang-orang yang terkena dampak dari langkah tersebut.
Pada bulan Januari, Juventus dari Serie A dikurangi 15 poin untuk musim ini oleh pengadilan sepak bola Italia yang menyelidiki transaksi transfer dan keuangan klub.
Baca Juga: Thomas Tuchel 'Tercengang' atas Penunjukkan Dirinya Sebagai Pelatih Baru Bayern Munich
Pengadilan juga menjatuhkan larangan untuk memegang jabatan dalam sepak bola Italia kepada sejumlah pejabat klub.
Ini termasuk larangan 30 bulan untuk mantan direktur olahraga, Paratici, yang bergabung dengan Tottenham pada tahun 2021 setelah bertugas selama 11 tahun di Juventus.
Juventus membantah melakukan kesalahan dan mengatakan bahwa akuntansi mereka sejalan dengan standar industri. Mereka juga telah mengajukan banding atas keputusan tersebut.
Baca Juga: MotoGP Portimao: Marc Marquez: Kami Menang dan Kalah Bersama, Masih Percaya pada Proyek Honda
"FIFA dapat mengonfirmasi bahwa menyusul permintaan dari FA Italia (FIGC), Ketua Komite Disiplin FIFA telah memutuskan untuk memperpanjang sanksi yang dijatuhkan oleh FIGC kepada beberapa pejabat sepak bola untuk berlaku di seluruh dunia," kata juru bicara FIFA kepada Reuters.
Tottenham mengatakan bahwa mereka telah menghubungi FIFA menyusul laporan media mengenai keputusan tersebut dan menerima konfirmasi pada hari Rabu.
"Pertimbangan komite ini telah diambil tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak-pihak yang terlibat," kata klub dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Pembalap Ferrari Menemukan Beberapa Hal Positif dari Mobil Balap Mereka yang Dinilai Terlalu Lambat
"Kami segera meminta klarifikasi lebih lanjut dari FIFA mengenai rincian perpanjangan dan perbedaannya dengan sanksi FIGC.
"Ketika Fabio melakukan wawancara di saluran klub kemarin, baik dia maupun klub tidak memiliki indikasi bahwa keputusan ini dibuat oleh FIFA, berdasarkan fakta bahwa sanksi FIGC diambil pada 20 Januari dan masih bisa mengajukan banding pada 19 April".
Keputusan FIFA membuat masa depan Paratici di Tottenham diragukan dan menambah ketidakpastian di sekitar klub London, yang saat ini sedang mencari manajer baru setelah berpisah dengan Antonio Conte pada hari Minggu.***