“Selain pekerjaan saya sebagai penguji, saya selalu ingin berpartisipasi dalam sebanyak mungkin balapan, dengan harapan bisa balapan sekali lagi sepanjang musim sebagai pebalap," harapnya.
Savadori pindah dari tugas pengujian ke debut balapan MotoGP bersama Aprilia pada akhir 2020, sebelum menyerahkan kursi balapnya ke Vinales pada akhir 2021.
Baca Juga: Shin Tae-yong Berikan Ultimatum: Jika Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan Mundur, Dia pun akan Mundur
Pembalap berusia 29 tahun, yang meraih posisi terbaik keempat selama tiga musim bersama Aprilia di WorldSBK, telah membuat lima penampilan balapan tahun ini di 'laboratorium' RS-GP tapi belum berhasil membukukan poin.
Sementara Savadori akan terus berpartisipasi dalam wild card plus tes privat dan resmi MotoGP di tahun depan, perannya akan berubah dengan hilangnya konsesi Aprilia.
Pabrikan tidak bisa lagi menggelar tes privat dengan Espargaro dan Vinales, hanya Savadori yang kini hanya bisa melakukan tes di tiga sirkuit GP yang dinominasikan.
Dari sisi teknis, Aprilia tidak lagi mendapat izin untuk melakukan pengembangan pada mesinnya selama musim ini. Sementara Savadori juga akan dibatasi hingga maksimal tiga tiket wild-card, dari sebelumnya enam.
Selain tim pabrikan, Aprilia akan memiliki tim satelit di musim depan, di mana RNF menjalankan RS-GP bersama Miguel Oliveira dan Raul Fernandez.
Espargaro meraih kemenangan balapan pertama RS-GP pada awal tahun ini dan tetap dalam perebutan gelar MotoGP dengan hanya menyisakan tiga seri.***