Network
ZONA PRIANGAN - Karim Benzema mengakui dirinya lebih ambisius saat penyerang Real Madrid itu menjadi pemain senior yang meraih penghargaan Ballon d'Or pada Senin, mendedikasikan penghargaannya untuk penggemar.
Benzema, yang berusia 35 tahun setelah final Piala Dunia pada bulan Desember, lima bulan lebih tua dari Lionel Messi ketika pemain Argentina itu memenangkan penghargaan individu sepakbola paling bergengsi untuk ketujuh kalinya tahun lalu.
Dia memang pemenang tertua sejak Stanley Matthews dari Inggris memenangkan Ballon d'Or pertama pada tahun 1956.
"Memenangkan trofi ini selalu dalam pikiran saya, tetapi pada usia 30 ambisi berubah," kata Benzema setelah menerima penghargaan pada upacara bertabur bintang di Teater Chatelet di Paris, dikutip ZonaPriangan.com dari AFP.
Ketika Benzema bergabung dengan Real Madrid dari Lyon pada 2009, dia baru berusia 21 tahun. Ia tiba di ibu kota Spanyol setelah kepergian Cristiano Ronaldo pada 2018, saat Benzema berusia 30 tahun.
"Ambisi menguasai saya setelah itu," tambahnya.
"Ambisi berarti bekerja lebih keras dan menjadi pemimpin tim Anda dan saya beruntung bisa bermain di Madrid, klub terbaik di dunia," katanya.
"Ketika saya berusia 21 atau 22 tahun, saya tidak memiliki tujuan yang sama seperti yang saya lakukan hari ini," katanya.
Benzema mencetak gol dalam 6 pertandingan musim lalu saat Madrid memenangkan Liga Champions dan La Liga. Dia juga memenangkan Liga Bangsa-Bangsa UEFA bersama Prancis.
Menyelesaikan kebangkitan karir yang luar biasa untuk seorang pemain yang menerima larangan internasional lima setengah tahun karena perannya dalam skandal pemerasan rekan setimnya Mathieu Valbuena.
“Saya melewati masa-masa sulit ketika saya tidak bermain di tim nasional dan saya sendirian di Valdebebas (kamp pelatihan Real Madrid) karena semua orang bermain untuk negara mereka.
"Saya sangat senang dan bangga dengan pekerjaan yang dilakukan," jelasnya.
Baca Juga: Juara Kelas Berat WBC Tyson Fury akan Menghadapi Derek Chisora untuk Ketiga Kalinya pada Desember
Di atas panggung, Benzema menyebut penghargaannya sebagai "Ballon d'Or rakyat", yang kemudian dia katakan tidak dimaksudkan untuk politis, tetapi "hanya anggukan dari mana tempat saya berasal".
Di antara mereka yang secara terbuka memberi selamat kepada Benzema adalah Presiden Prancis Emmanuel Macron, tweeting di Twitter.
"Terima kasih kepada presiden. Luar biasa," kata Benzema.
"Ketika saya bermain sepak bola, saya tidak berpikir saya harus menyenangkan siapa pun.
Baca Juga: Striker Newcastle United Alexander Isak Cedera, akan Absen Hingga Selesainya Piala Dunia 2022 Qatar
"Saya hanya mencoba membuat orang merasa. Saya tahu bahwa hari ini orang-orang bangga dengan saya dan itulah mengapa saya mengatakan itu adalah Ballon d'Or mereka".
Benzema mengalahkan Sadio Mane, Kevin De Bruyne melengkapi podium dan Robert Lewandowski berada di urutan keempat.
Dia sekarang menargetkan Piala Dunia 2022 bersama Prancis pada November dan Desember, setelah tidak terlibat ketika Les Bleus memenangkan trofi di Rusia pada 2018.
"Saya masih ambisius. Saya ingin pergi ke Piala Dunia bersama Prancis," katanya
“Ada hal-hal yang masih perlu dilakukan. Saya berharap untuk masuk skuad [Piala Dunia 2022 Qatar], mencapai Piala Dunia dan melakukan segalanya untuk memenangkannya," pungkasnya.***
