Renault Gandeng Perusahaan China untuk Garap Twingo Baru

- 1 Juni 2024, 00:39 WIB
Mobil listrik Renault Twingo diluncurkan saat hari pasar modal Renault Group untuk unit kendaraan listrik barunya, Ampere, di Paris, Prancis, 15 November 2023.
Mobil listrik Renault Twingo diluncurkan saat hari pasar modal Renault Group untuk unit kendaraan listrik barunya, Ampere, di Paris, Prancis, 15 November 2023. /REUTERS/Gonzalo Fuentes/File Photo

ZONA PRIANGAN - Renault mengumumkan kerja sama dengan perusahaan teknik asal China untuk mengembangkan mobil Twingo di masa depan dengan harga di bawah 20.000 euro atau sekitar Rp352 juta, karena pabrikan otomotif Eropa menargetkan kendaraan listrik yang lebih kecil dan lebih murah untuk bersaing dengan pesaing mereka dari China.

"Pengembangan Twingo berjalan cepat, karena kami berencana untuk menyelesaikan pengembangan dalam dua tahun," kata juru bicara divisi kendaraan listrik Renault, Ampere, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

"Pengembangan mobil akan dilakukan dengan mitra teknik China untuk meningkatkan waktu dan biaya pengembangan kami.

Baca Juga: Mobil Listrik China 'Seagull' Siap Mengguncang Pasar Global

"Proyek ini dilakukan oleh Ampere. Desain dan proyek teknik lanjutan dibuat di Prancis, dan produksi akan dilakukan di Eropa, seperti yang direncanakan," tambah juru bicara tersebut.

Awal bulan ini, Renault dan rekannya dari Jerman, Volkswagen, membuka pembicaraan baru untuk bersama-sama mengembangkan versi listrik yang terjangkau dari Twingo.

Renault mengatakan keputusannya untuk memilih mitra dari China untuk versi Twingo di bawah 20.000 euro tersebut diambil secara independen dari keputusan sebelumnya yang berkaitan dengan Volkswagen.

Pabrikan otomotif Eropa bertujuan untuk memproduksi kendaraan listrik yang lebih kecil dengan harga di bawah 20.000 euro untuk membantu mereka bersaing dengan merek asal China seperti BYD.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah