ZONA PRIANGAN - Pabrikan mobil asal Jerman, Volkswagen Group, akan menginvestasikan hingga $5 miliar atau sekitar Rp82,1 triliun di pabrikan kendaraan listrik asal AS, Rivian, sebagai bagian dari usaha patungan terbaru dari perusahaan yang akan berbagi arsitektur dan perangkat lunak EV, menurut perusahaan tersebut pada hari Selasa.
Saham Rivian melonjak sekitar 50% dalam perdagangan setelah pengumuman ini, yang berpotensi meningkatkan nilai pasar perusahaan hingga hampir $6 miliar atau sekitar Rp98,6 triliun jika kenaikan ini bertahan hingga Rabu.
Industri otomotif sedang menghadapi masa kritis karena startup EV bergulat dengan penurunan permintaan di tengah suku bunga tinggi dan dana yang menipis, sementara pembuat mobil tradisional kesulitan membangun kendaraan bertenaga baterai dan perangkat lunak canggih.
Baca Juga: Tarif Naik Drastis: Uni Eropa dan China Siap Berunding Soal Kendaraan Listrik
Investasi ini akan memberikan Rivian dana yang diperlukan untuk mengembangkan SUV R2 yang lebih murah dan lebih kecil yang akan diluncurkan pada awal 2026 serta crossover R3 yang direncanakan, kata CEO RJ Scaringe kepada Reuters.
Selain itu, kemitraan ini akan memungkinkan Rivian mengurangi biaya operasional dengan memanfaatkan volume pasokan termasuk chip dan komponen.
Ini juga akan membantu Rivian, yang dikenal dengan SUV R1S dan pickup R1T andalannya, menjadi positif dalam arus kas.
Baca Juga: BYD Berencana Bangun Pabrik Kedua di Eropa: Target Jadi Pemain Utama Kendaraan Listrik!
Perusahaan akan melisensikan kekayaan intelektual yang ada kepada usaha patungan tersebut, dan R2 akan menjadi kendaraan pertama yang menggunakan perangkat lunak dari usaha patungan tersebut.