Mahasiswa Untirta Budidaya Sayuran dengan Hidroponik, Peluang Bisnis Baru

29 Juli 2020, 15:57 WIB
MAHASISWA Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Muflih Nurhakim saat menanam sayuran dari hidroponik, Rabu 29 Juli 2020.*/DENIS ASRIA/KABAR BANTEN /

ZONA PRIANGAN - Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Muflih Nurhakim membudidaya sayuran dengan hidroponik.

Sayuran tersebut terdiri dari kangkung dan bayam. Kegiatan yang dilakukan itu menjadikan peluang bisinis dalam berwirausaha di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

"Saya budidaya sayuran dengan menggunakan hidroponik itu sejak Maret. Waktu itu saya mengikuti perkuliahan dalam jaringan (daring) untuk mengisi waktu luang kenapa saya tidak mencoba untuk membuat budidaya sayuran dari hidroponik," kata Muflih kepada Rabu 29 Juli 2020.

Baca Juga: Terkait Idul Adha, Ada Puasa yang Mendapat Pahala, Ada juga Hari yang Diharamkan Berpuasa

Ia berharap, budidaya yang dilakukan tersebut akan digelutinya sehingga bisa menjadi pekerjaan setelah lulus kuliah nanti.

Banyak orang yang sudah tahu menamam sayuran dari hidroponik namun tidak semua orang bisa melakukannya, sehingga dengan ilmu yang sudah didapatkan dari kuliah bisa diimpelentasikan.

"Ya harus fokus dan dipersiapkan dari sekarang, insya Allah setelah lulus kuliah saya akan berwirausaha dibidang hidroponik," ujarnya kepada wartawan Kabar Banten, Denis Asria.

Baca Juga: Cerita Munjul Bangke dan Misteri Cikurubuk Sekitar Waduk Darma Kuningan

Ia menuturkan, selain tempat kuliah ilmu yang didapatkan juga datang dari tempat magang di salah satu perusahaan budidaya sayuran di Kota Serang.

Akhirnya muncul dalam benaknya untuk memanfaatkan pekarangan belakang rumah yang dulu bekas beternak ayam untuk bercocok tanam.

"Karena banyaknya waktu luang dan pengalaman saya waktu magang dulu, jadi saya sempat terpikir untuk memanfaatkan lahan kosong dibelakang rumah bekas kandang ayam untuk kegiatan menanam tanaman," tuturnya.

Baca Juga: Saat Kolam Dikuras, Ikan Dewa di Cibulan Menghilang, Misteri Itu Belum Terpecahkan

Ia mengatakan, memilih tanaman sayuran kangkung dan bayam karena tidak memakan waktu yang lama hingga bisa di manfaatkan.

Hasil panen sayuran tersebut baru bisa dinikmati bersama dan keluarganya.
Muflih bertekad akan mengembangkannya menjadi usaha budidaya berskala besar dan bervariatif sehingga ketika lulus tidak lagi mencari-cari pekerjaan bahkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan

"Saat ini baru kangkung dan bayam saja sih yang saya tanam karena waktu 2-3 minggu saja sudah bisa dirasakan hasilnya," ucapnya.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler