Sejarah Baru, Perempuan Pimpin PGRI Kabupaten Cirebon, Yeyet: Tetap Perjuangkan Guru Honorer

30 Juli 2020, 14:05 WIB
KETUA Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Cirebon terpilih, Yeyet Nurhayati (kiri) saat Konferensi Kabupaten (Kokab) Cirebon PGRI 2020 belum lama ini.*/ISMAIL/KABAR CIREBON /

ZONA PRIANGAN - Estafet kepemimpinan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Cirebon, diserahkan kepada Yeyet Nurhayati yang dalam pemilihan ketua di Konferensi Kabupaten (Konkab) Cirebon PGRI 2020 belum lama ini telah mengantongi suara terbanyak, yakni 112 suara.

Sebelumnya, kepemimpinan PGRI Kabupaten Cirebon diketuai oleh Edin Suhaedin.
Pria yang kini telah berusia 61 tahun itu, ternyata telah terjun ke PGRI sejak tahun 1983 silam.

Kariernya, diawali dari PGRI tingkat kecamatan yang posisi jabatannya sebagai Sekretaris PGRI Kecamatan Gunungjati kala itu. Tak tanggung-tanggung, dua periode diemban jabatan tersebut.

Baca Juga: Jangan Mengaku Penggemar Cilok kalau Belum Coba Cilok Berbahan Baku Aci Kawung

"Saya yang saat itu, melawan kebiasaan. Dimana jabatan sekretaris PGRI diemban selama 2 periode berturut-turut," katanya, kala memberikan sambutan, penutupan Konkab PGRI Kabupaten Cirebon.

Karier Edin di PGRI terus berlanjut. Prosesnya sampai ke tingkat kabupaten.

Bahkan, memimpin PGRI sejak 2015-2020. Kini di tahun 2020, habis sudah pengabdiannya. Edin pun berpesan, agar PGRI ke depan, terus bergerak maju, dan memberikan manfaat.

Baca Juga: Angka 6,9 Jadi Spesial bagi Aries Susanti Rahayu

"Saya ucapkan selamat kepada Ibu Yeyet. Estafet kepemimpinan PGRI ke depan, di tangannya. Kemenangan ini, bukan kemenangan pribadi. Tapi kemenangan PGRI," ujar Edin.

"Sarannya, teruslah kompak, lanjutkan hal yang baik, dan perbaiki yang kurang baik," tambahnya.

Edin menegaskan, di tahun 2020 PGRI Kabupaten Cirebon, telah melahirkan sejarah baru. Karena pemimpinnya sekarang seorang perempuan.

Baca Juga: KPK Periksa Saksi, Terungkap Fee Poyek dan Rekening Pejabat Kota Banjar yang Mencurigakan

"Se-Jawa Barat, baru kali ini, PGRI dipimpin oleh perempuan. Ini sejarah buat PGRI Kabupaten Cirebon. Saya ucapkan selamat," ucapnya.

Sementara itu, Ketua terpilih, Yeyet Nurhayati menyampaikan terima kasih atas pengabdian Edin, di PGRI Kabupaten Cirebon. Ia pun menegaskan siap melanjutkan program PGRI ke depan.

Perempuan yang merupakan istri dari Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon itu mengaku, dirinya bukanlah siapa-siapa di PGRI, tanpa adanya kekompakan pengurus dan anggota.

Baca Juga: Persempit Ruang Gerak Peredaran Narkoba, Golat Jadi Desa Bersinar

Makanya, ia meminta agar kedepan harus bisa bersinergi. "Mari bersatu padu. Jaga kekompakan. Dan di masa depan, kami siap bersinergi dengan pemkab," katanya.

Selain itu, memperjuangkan guru-guru honorer akan dilanjutkan. Prihatin, kata dia, ketika melihat honorer saat ini.

Beban kerjanya sama dengan PNS. Tetapi kesejahteraannya masih minim. "Kita akan perjuangkan. Kalau tidak bisa sama dengan UMR, minimal Rp 1 juta," ujar Yeyet.

Baca Juga: Pemilik Harus Perhatikan 5 Hal Ini saat Knalpot Motor Keluarkan Asap Putih

Adapun target terdekatnya pasca dilantik, Yeyet mengaku akan berkoordinasi untuk menghidupkan kembali SMP-SMP PGRI di Kabupaten Cirebon.

Pasalnya, saat ini banyak yang mandek. "Sebut saja, SMP PGRI di kawasan Sumber. Kita akan kembali hidupkan SMP PGRI. Itu target terdekat kami," katanya kepada wartawan Kabar Cirebon Ismail.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler