Rumah Subsidi Program Bataru Mulai Ditempati Tenaga Pendidikan di Purwakarta, Emil: Untuk Mereka yang Berjasa

- 24 Februari 2021, 00:02 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyerahkan langsung kunci pertama pada seorang tenaga pendidikan. Rumah Subsidi Program Bataru Mulai Ditempati Tenaga Pendidikan di Purwakarta, Emil: Kami Berikan Buat yang Berjasa.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyerahkan langsung kunci pertama pada seorang tenaga pendidikan. Rumah Subsidi Program Bataru Mulai Ditempati Tenaga Pendidikan di Purwakarta, Emil: Kami Berikan Buat yang Berjasa. /Dok. Disdik Jabar/

ZONA PRIANGAN - Akhirnya sejumlah tenaga pendidikan di Purwakarta, Jawa Barat, mulai mendiami rumah subsidi dalam program Bakti Padamu Guru (Bataru) yang digagas Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Dalam kesempatan khusus Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyerahkan langsung kunci pertama kepada tenaga pendidikan di Purwakarta pada 17 Februari 2021.

Disdik Jabar telah meresmikan program Bataru pada 2020 lalu bersamaan dengan HUT Hari Guru Nasional.

Baca Juga: Hidden Gems di Pulau Jawa yang Menarik untuk Dikunjungi

Baca Juga: Lebih 200 Posisi Kepala Sekolah Kosong, Disdik Jabar Seleksi Bakal Calon Kepala Sekolah SMA dan SMK

Program kredit rumah tinggal bersubsidi bagi penyelenggara pendidikan ini hadir di 20 kabupaten kota, terdiri dari lima level kota dan 15 kabupaten. Di antaranya, Bogor, Bekasi, Karawang dan Purwakarta.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi mengatakan, saat ini sudah ada 4.900 unit rumah Bataru yang sudah siap huni.

"Dari 4900 ini baru ada 1800 pemohon yang mengajukan. Dan per hari ini sudah ada 250 yang telah selesai proses. Dan ini akan terus berjalan," ujar Dedi di Bandung, Selasa 23 Februari 2021.

Baca Juga: Disdik Jabar Siapkan Program Rumah Subsidi Bagi Guru Non PNS

Dedi menjelaskan, Bataru merupakan upaya penyediaan fasilitas rumah subsidi bagi guru maupun penyelenggara pendidikan, baik di level Paud, SD, SMP, SMA, SMK hingga SLB.

"Guru dari level Paud sampai SMA di Jabar totalnya itu ada 458,976 orang, sungguh luar biasa," ujarnya.

Menurut Dedi, terdapat sejumlah syarat untuk menjadi pemilik rumah Bataru.

Baca Juga: Disdik Jabar Dorong Pelajar SMA/SMK jadi Pelaku Wirausaha

Syarat tersebut adalah, pemohon harus berpenghasilan di bawah Rp8 juta, selain itu minimal berusia 21 tahun atau sudah menikah, dan juga belum mempunyai rumah.

"Uang muka ringan, bebas PPN, mendapatkan subidi, cicilan sekitar 900 ribu sebulan. Harganya antara 130 juta sampai 160 dengan tipe 30 sampai 36, luas tanah 60 sampai 80 meter persegi," ungkapnya.

Pihaknya, ungkap Dedi, merilis sistem aplikasi Pakasep, yang bertujuan untuk mendukung program Rumah Bataru.

Baca Juga: Wow Keren, Siswa SMKN 1 Sumedang Bisa Produksi Sendiri Lampu LED Hemat Energi

Lebih lanjut Dedi mangatakan, melalui aplikasi ini akan memastikan bahwa tanah yang digunakan sebagai perumahan Bataru tidak memiliki masalah.

"Ini yang terus kita lakukan. Dengan operator sistem sehingga teman-teman guru merasa terlindungi hak-haknya," katanya.

Sementara pada kesempatan penyerahan kunci pertama kepada tenaga pendidikan tersebut, selain dihadiri oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil juga dikuti oleh sejumlah suksesor lain, seperti perwakilan perbankan dari bjb, BNI, Mandiri, BTN temasuk Bank Syariah Indonesia.

Baca Juga: Banyak Siswa Gagal, PPDB 2021 Kali Ini Akan Cantumkan Sekolah Swasta Sebagai Pilihan Calon Siswa Baru

Selain itu, dihadiri pula oleh pihak Pengembang Indonesia.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan rumah subsidi Bataru ini bukan hanya untuk guru saja, tapi juga memfasilitasi tenaga kependidikan, seperti tata usaha hingga penjaga sekolah.

"Pokoknya semua yang berjasa di dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Jabar itu yang difasilitasi," ujarnya.

Baca Juga: Keren Banget, Aplikasi Anti Depresi Buatan Dua Pelajar SMAN 1 Ngamprah Jabar, Bantu Kurangi Stres

Menurut Emil -sapaan Ridwan Kamil, Bataru ini juga tidak melulu hanya urusan memfasilitasi rumah saja.

Namun seluruh berkaitan dengan kesejahteraan guru maupun penyelenggara pendidikan masuk ke dalam program ini.

"Dalam Bataru ini yang paling kongkrit adalah penyediaan rumah subsidi, yang saya kira sudah diatur oleh sebuah rumus supaya mudah. Sing siapa siapa biasa cicil Rp900 ribu per bulan bisa punya rumah," jelasnya.

Baca Juga: Orangtua di Majalengka Inginkan Pembelajaran Tatap Muka, Sekolah Daring Banyak Siswa Tidak Kerjakan Tugas

Emil juga mengapresiasi Kepala Dinas Pendidikan Jabar yang terus bersemangat dalam menerjemahkan arahan untuk menjadikan pendidikan Jabar terbaik se-Indonesia. Baik itu dari kualitas maupun kesejahteraan guru.

"Saya titip kepada Pak Kadis supaya perbanyak lagi real estate-real estate yang sudah baik secara hukum dan kualitas wilayah supaya terus didaftarkan menjadi rekanan," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x