Network
ZONA PRIANGAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumedang, kini tengah sibuk melakukan penginputan nomor telepon seluruh pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Penginputan nomor telepon siswa ini, sengaja dilakukan sebagai tindak lanjut atas adanya surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, terkait rencana pemberian subsidi kuota internet bagi para pelajar di seluruh Indonesia.
"Soal subsidi kuota internet bagi pelajar, kami juga sudah menerima surat edarannya. Untuk menindaklanjuti edaran tersebut, maka kami pun langsung mengintruksikan para kepala sekolah, supaya segera menginput nomor telepon masing-masing siswanya," kata Kepala Disdik Kab. Sumedang Agus Wahidin, melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sapras) Eka Ganjar, di ruang kerjanya, Senin 31 Agustus 2020.
Baca Juga: Rp 80,3 Milyar BLT Dana Desa Sudah Tersalurkan di Subang
Menurut Eka Ganjar, seperti diketahui, dalam upaya menunjang aktivitas pendidikan di masa pandemi Covid-19 ini, Pemerintah Pusat melalui Kemendikbud RI, kini berencana akan memberikan subsidi kuota internet bagi para pelajar se-Indonesia.
Sebagai tindak lanjut dari Program Kemendikbud RI tersebut, maka seluruh kepala sekolah harus sesegera mungkin menginput seluruh nomor telepon para pelajar di masing-masing sekolahnya melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
"Dan khusus di Sumedang, saat ini kami juga sudah mulai melakukan penginputan nomor-nomor telepon para pelajar itu. Soalnya, waktu penginputan ini kan hanya sebentar, karena harus selesai sampai tanggal 11 September 2020 mendatang," ujar Eka.
Baca Juga: Danyon Raider 321 Datangi Mapolres Majalengka, Inginkan Majalengka Kondusif
Adapun soal teknis pemberian kuota gratis ini, kata Eka, sesuai informasi yang diterima Disdik, pemberian subsidi kuota internet ini nantinya akan langsung dikirim melalui nomor-nomor telepon yang sudah terdaftar atau masuk di dalam Dapodik.
Dan khusus bagi pelajar yang tidak memiliki hape, lanjut Eka, maka pelajar bersangkutan bisa mendaftarkan nomor telepon milik orang tuanya, atau sodara dekat yang hapenya biasa dipinjam untuk dipergunakan kepentingan belajar mereka.
