Punya Tunggakan Rp 2 Juta, Siswa SMA Gagal Peroleh Ijazah

- 7 Juli 2020, 07:55 WIB
OYI, orangtua dari seorang siswa SMKN 18 Garut yang tak bisa mengambil tanda kelulusan akibat belum bisa melunasi uang iuran sebesar Rp 2 juta.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN
OYI, orangtua dari seorang siswa SMKN 18 Garut yang tak bisa mengambil tanda kelulusan akibat belum bisa melunasi uang iuran sebesar Rp 2 juta.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN /

Baca Juga: Hati-Hati Pengguna Password 123456!

"Sejak pandangan mata saya kabur, saya memang sudah tak bisa lagi melakukan kewajiban saya sebagaimana layaknya seorang kepala keluarga. Saya tak bisa lagi bekerja sehingga tak lagi bisa memberikan biaya untuk kebutuhan keluarga termasuk biaya sekolah anak saya," katanya.

Di matanya, Reza merupakan anak yang sangat rajin dan mempunyai semangat belajar yang tinggi. Hal ini sudah terlihat sejak Reza masih belajar di bangku SD hingga SMA.

Meski jarak dari rumah ke sekolah cukup jauh, Reza tak pernah segan
untuk berjalan kaki baik saat berangkat maupun pulang sekolah.

Baca Juga: Gara-gara TikTok, Lagu Bagaikan Langit Viral, Dibuat juga Versi Spanyol

Ia pun tak pernah pernah mengeluh walau harus berangkat sekolah dengan hanya membawa bekal Rp 1.000 atau Rp 2.000 saja.

Oyi menuturkan, jika teringat akan kesungguhan anaknya untuk belajar, tak jarang ia sampai menitikan air matanya.

Apalagi dengan kondisinya yang seperti saat ini dimana dirinya sama sekali tak berdaya ketika anaknya menemui kesulitan karena tak bisa mengambil tanda kelulusannya di sekoah.

Baca Juga: Satgas Citarum Harum Membangun Tungku Pembakaran Sampah

Disampaikan Oyi, menurut keterangan anaknya, tanda kelulusannya tak bisa diambil karena pihak sekokah meminta agar sisa tunggakan uang SPP, uang buku dan biaya perpisahan dilunasi dulu.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x