Kegiatan Belajar Secara Berkelompok, Guru Harus Pindah-pindah Tempat

- 24 Juli 2020, 14:06 WIB
MURID SD Simpeureum 2 tengah melakukan kegiatan belajar mengajar di Musala Blok Bebera, Kelurahan Simpeureum, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Jumat 24 Juli 2020.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON
MURID SD Simpeureum 2 tengah melakukan kegiatan belajar mengajar di Musala Blok Bebera, Kelurahan Simpeureum, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Jumat 24 Juli 2020.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON /

Baca Juga: Kabar Gembira, Usai Kecelakaan dan Patah Lengan, Marquez Siap Membalap Lagi

Terutama mereka yang tidak bisa mengendarai sepeda motor sehingga harus berjalan kaki atau menunggu ojek dari satu tempat ke tempat lainnya jika tidak ada keluarga yang mengantar.

“Kedah mapah bari nyandak bor,” kata seorang guru kelas.

Sementara itu sebagian murid di SD Nunuk pembelajaran dilakukan di sekolah secara bergantian karena muridnya sedikit. Ini lebih efektif dibanding belajar kelompok di rumah penduduk.

Baca Juga: Ternyata Pantai Pangandaran Sempat Masuk Daftar Hitam, Budi: Banyak Tenda Biru yang Kumuh

“Sebagian belajar di sif karena murid sedikit. Apalagi kelas I hanya satu orang,” ungkap Siti Aliyah.

Sekolah, menurutnya, steril karena disemprot pihak sekolah secara berkala. Selain itu tidak ada murid yang berasal dari luar kota dan orangtua yang bepergian ke luar kota.

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Majalengka segera mempersiapkan pembelajaran di ruang kelas bagi siswa SMA/SMK dan MA sesuai instruksi Gubernur Jawa Barat.
Langkah pertama adalah melakukan koordinasi dengan semua kepala sekolah setelah itu melakukan penyemprotan desinfektan di semua ruang kelas.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah