PGRI Indramayu, Kini Dipimpin Malik Ibrahim yang Mengantongi 416 Suara

- 21 September 2020, 07:51 WIB
KONFERENSI PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kabupaten Indramayu menghasilkan Malik Ibrahim sebagai ketua baru.*
KONFERENSI PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kabupaten Indramayu menghasilkan Malik Ibrahim sebagai ketua baru.* /zonapriangan.com/HERI SUTARMA

ZONA PRIANGAN - Plt. Bupati Indramayu H. Taufik Hidayat dan Plt. Kadisdik H.Caridin, menghadiri Konferensi PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kabupaten Indramayu, pemilihan pengurus masa bakti XXII Tahun 2020-2025, di Gedung PGRI setempat.

Ketua panitia konferensi PGRI, Banani mengatakan, konferensi kali ini diikuti oleh dua kandidat Ketua yakni H. Jahirin dan Malik Ibrahim.

Kedua kandidat merupakan pengurus senior sekaligus pembela guru jika guru yang merupakan anggota PGRI itu terkena permasalahan hukum.

Baca Juga: Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini, Siap Buat Kamu Kenyang dan Kantong Hemat

Bahkan sepintas, lanjut Banani, kedua kandidat ini mempunyai kelebihan tersendiri dan sangat loyal pada organisasi.

“Hanya saja, karena sistem pemilihan, maka tidaklah mungkin keduanya akan menjadi ketua terpilih. Dalam proses pemilihan tersebut perolehan suara terbanyak adalah Malik Ibrahim 416 suara sedangkan H. Jahirin memperoleh 223 suara,” ujarnya.

Ditemui wartawan, ZonaPriangan.com Heri Sutarma usai penghitungan suara, Ketua PGRI terpilih Malik Ibrahim, mengatakan, terima kasih kepada anggota PGRI yang telah memberikan amanah kepada dirinya.

Baca Juga: Guru SMPN 3 Cirebon Sering Jadi Model Pembelajaran Jarak Jauh

Malik mengatakan, program kerja 5 tahun ke depan menjalankan tugas organisasi PGRI berdasarkan garis komando yaitu ADART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga), salah satunya meningkatkan kesejahteraan anggota.

Tugas organisasi yang sangat berat ini, perlu kerja keras dengan menjalin hubungan harmonisasi dari internal seluruh tingkatan organisasi PGRI.

"Di samping itu, butuh kerjasama yang baik dengan organisasi profesi lainnya, lembaga, instansi pemerintah maupun swasta,” ujar Malik.

Baca Juga: Sejarah Baru, Perempuan Pimpin PGRI Kabupaten Cirebon, Yeyet: Tetap Perjuangkan Guru Honorer

Dikatakannya, pada era globalisasi dan teknologi informasi ini menjadi kebutuhan yang tak bisa dipisahkan dengan dunia pendidikan.

Kondisi tersebut menuntut para tenaga pendidik mempunyai pengetahuan dan penguasaan terhadap teknologi informasi.

“Era sekarang semua siswa sudah bersentuhan dengan teknologi informasi, kegiatan belajar mengajar pun harus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman,” terang ketua PGRI terpilih.

Baca Juga: Banjar Mulai Pembelajaran Tatap Muka, dalam Kelas Cuma 12 Orang, Orangtua Wajib Menjemput Siswa

Malik Ibrahim yang juga menjabat sebagai Kabid Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu menyampaikan, selama masa pandemi Covid-19 semua proses pembelajaran dilakukan melalui daring.

Para guru sebelumnya gagap teknologi (gaptek) diharuskan untuk beradaptasi dengan mengikuti perkembangan zaman.

Meski pada mulanya sempat muncul sejumlah kendala, namun pada akhirnya bisa berjalan dengan baik.

Baca Juga: Alumni Unpar Tingkatkan Kepedulian, Ingin Perbanyak Jumlah Penerima Beasiswa

Apalagi anak didik sudah terbiasa bersentuhan dengan teknologi informasi, sehingga tidak memerlukan waktu lama untuk menyesuaikan dengan model pembelajaran melalui daring.

"PGRI Kabupaten Indramayu, sebagai penggerak perubahan pendidikan abad ke 21 dalam mewujudkan Indramayu Remaja,” pungkasnya.***

 

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x