Jalur Satu Arah di Jalan Ahmad Yani Dievaluasi, Omzet Pedagang Turun Drastis

6 Maret 2021, 08:06 WIB
Pemberlakuan jalur satu arah di Jalan Ahmad Yani Majalengka akan dievluasi.* /zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Pemberlakuan jalur jalan satu arah di ruas Jalan Ahmad Yani akan ditinjau ulang setelah tiga bulan atau pada Maret ini.

Dinas Perhubungan Kabupaten Majalengka tengah menampung masukan menyangkut efektivitas pemberlakuan satu jalur tersebut.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Majalengka Edi Noor Sujatmiko di gedung DPRD Majalengka, Jumat 5 Maret 2021 di hadapan sejumlah anggota DPRD Majalengka.

Baca Juga: Hati-hati bagi Istri yang Suka Ngomel, Ternyata Bisa Menimbulkan Nasib Sial, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Sanggup Mengucapkan Bacaan Ini Sebanyak 300 Kali, Terhapus Semua Dosa Baik Kecil Maupun Besar

“Jalur satu arah dievaluasi tiga bulan. Kami terus monev di ruas jalan tersebut, efektifkah atau tidak,” ungkap Edi.

Evaluasi uji coba pemberlakuan satu arah ini atas pertimbangan adanya fasilitas umum, gereja, dan banyaknya perkantoran.

Selain itu ada sekolah fasilitas perekonomian warga, yang juga harus difasilitasi oleh pemerintah.

Baca Juga: Istilah Nafsu Amarah Muncul Setelah Istri Raja Jatuh Cinta pada Anak Angkatnya

Baca Juga: Ada Tiga Jenis Nafsu pada Manusia, Cuma Nomor 3 yang Harus Dihindari

Selain itu, Dinas Perhubungan juga telah mengidentifikasi kebutuhan area parkir terkait banyaknya perkantoran dan sekolah tersebut.

Jika tidak ada fasilitas parkir yang memadai maka lalu lintas akan sangat krodit.

Penempatan area parkir umum sepeda motor di belakang gedung DPRD ataupun di alun-alun dinilai sangat tidak memungkinkan juga karena akan menganggu pergerakan orang.

Baca Juga: Perusahaan Unik, Absensi Karyawan Berupa Salat Dhuha, Hafal Alquran 1 Juz Dapat Hadiah Umrah

Baca Juga: Menjijikan, Penjualan Masker Aroma Vagina Laku Keras, Harganya Rp3,5 Juta

“Kami masih terus menganalisa kebijakan satu jalur dilanjutkan atau tidak. Rekayasa lalu lintas yang terjadi sekarang masih dievaluasi, kami terus melakukan monitoring dan evaluasi,” katanya.

Sementara itu sejumlah pedagang yang berada di jalur Jalan Abdul Halim mengeluhkan turunnya omzet penjualan dengan pemberlakuan satu arah tersebut penurunan hampir mencapai 30 persenan lebih.

Hal ini diduga konsumen yang berasal dari arah barat enggan memutar arah sehingga memilih jajan di tempat lain.

Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan dan Cabut Bulu Ketiak Jangan Lebih dari 40 Hari, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Ada 7 Karakter yang Dibenci Allah SWT, Nomor 5 Mirip Keledai

“Ketika dua jalur kan orang bisa datang dari dua arah, sekarang satu jalur orang enggan memutar arah, sementara kami berada di tengah,” ungkap Nanang pedagang makanan.

Wakil ketua DPRD Majalengka Asep Eka Mulyana mengungkapkan, pohaknya banyak menerima keluhan dari para pedagang yang berjualan di ruas Jl Abdul Halim yang menyebutkan turunya omset penjualan mereka.

Di wilayah tersebut banyak pertokoan dan pedagang kecil yang harus diakomodir kepentingannya.

Baca Juga: Zanirah Masuk Islam Disiksa Hingga Buta, Allah SWT Kembalikan Penglihatannya Jadi Normal

Baca Juga: Hanya di Negara Ini Penduduknya Beragama Islam 100 Persen, Bukan Arab Saudi Loh!

Di sana ada kawasan pertokoan, ada perkantoran, sekolah, tempat ibadah.

"Toko alit juga katanya sekarang konsumennya turun, yang lain juga demikian. Berapa persen penurunnanya belum diketahui betul tapi keluhan banyak kami terima,” ungkap Asep Eka.

Eka berharap ruas jalan di bagian samping dan belakang Gedung DPRD bisa ditata dengan rapi.

Baca Juga: Mengutamakan Kantor Terus, Pensiun Tidak Dapat Pesangon, Giliran Wafat Minta Disalatkan di Masjid

Baca Juga: Kalau Istri Menyuruh Tidur, Tolong Suami Menurut, Takdir Cuma Allah SWT yang Tahu

“Bagus jika ada evaluasi, dan tentu harus lebih banyak masukan dari masyarakat umum agar keputusan yang diambil bisa lebih tepat,” tambah Asep.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler