17 Orang Murid dan Guru SD Terpapar Covid-19

23 Juni 2021, 07:23 WIB
Foto ilustrasi anak sekolah terpapar Covid-19 /Pixabay

ZONA PRIANGAN - Sebanyak 17 orang murid dan Guru di SD Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka terpapar Covid-19, mereka yang menjalani rapid dan PCR serta dinyatakan positif diwajibkan jalani karantina.

Sementara itu 12 Puskesmas di Majalengkapun terpaksa ditutup sementara untuk dilakukan sterilisasi tempat kerja terkait banyaknya petugas kesehatan yang terpapar Covid-19.

Menurut keterangan Kasie Survailans dan Imunisasi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Siti Romlah Setiawangsih disertai Ketua Tim Gerak Cepat Penanganan Covid-19 Dede Pranoto, Selasa 22 Juni 2021, terpaparnya murid SD tersebut diketahui berdasarkan hasil tracing atau penelusuran kontak erat dan testing terhadap 80 murid di sekolah tersebut setelah diketahui adanya salah seorang guru yang terpapar. Hasilnya belasan murid dinyatakan positif.

Baca Juga: Polisi Tangkap 3 Anggota Geng Motor yang Aniaya Warga di Majalengka

Berdasarkan hasil pelacakan, mereka diduga terpapar dari klaster hajatan. Diperoleh informasi itu terjadi setelah seorang guru yang pergi rombongan kenggunakan bis menghadiri hajatan di Cianjur, ketika pulang yang bersangkutan dinyatakan positif.

“Itu digaan sementara katanya ada guru yang menghadiri hajatan pergi rombongan menggunakan bis, ketika pulang terpapar,” ungkap Siti Romlah Setiawangsih.

Namun demikian saat ini kasus terjadi di hampir disemua wilayah sehingga sulit lagi mengenali dari mana kasus berasal, bisa dari keluarga yang terpapar yang sebelumnya bepergian, dari benda dan udara.

Baca Juga: RSUD Majalengka Turunkan Tarif Layanan Rapid Tes PCR

Saat ini menurut dia, pihaknya sudah melakukan penelusuran terhadap semua murid dan guru yang melakukan kontak erat kemudian melakukan rapid antigen juga terhadap keluarga yang pernah melakukan kontak erat dengan guru yang lebih dulu terpapar.

Menyinggung soal banyaknya Puskesmas yang ditutup sementara, dimaksudkan untuk sterilisasi setelah banyaknya petigas kesehatan yang terpapar.

Para petugas kesehatan didata dilakukan rapid antigen, mereka yang dinyatakan reaktif di karantina kemudian tes PCR. Yang dinyatakan positif langsung isolasi.

Baca Juga: 22 Kecamatan di Kabupaten Majalengka Berstatus Zona Merah

“Jadi Puskesmas yang tutuo sementara ini lebih untuk melindungi pasien, agar tidak emmaparkan kepada pasien, agar mereka bisa kembali bertugas memberikan pelayanan terhadap masyarakat.” katanya.

Dede berpendapat, untuk menjaga dan melindungi petugas seyogyanya mereka yang akan masuk ke pelayanan kesehatan baik ke Puskesmas ataupun Rumah Sakit terlebih dulu di rapidantigen, agar petuags terlindungi masyarakat juga bisa tetap terlayani.

Dengan cara demikian orang yang terpapar akan lebih dulu terdeteksi dan tenaga Kesehatan juga terlindungi.

Baca Juga: 10 Pengedar Narkoba Diamankan Satuan Reskrim Polres Majalengka

“Idealnya setiap pasien di skrining, setiap pengunjung di rapid, yang reaktif langsung penanganan prokes, agar semua terlindungi dan terlayani dengan baik,” kata Dede.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler