ZONA PRIANGAN - Saat ini pemerintah menerima bantuan sebanyak 500 ton oksigen dari Tanoto Foundation guna memenuhi kebutuhan oksigen medis untuk kebutuhan di Jawa dan Bali. Kabar tersebut muncul lewat akun Twitter resmi Kemenkes RI @KemenkesRI pada Jumat, 9 Juli 2021.
Dalam rilisnya dinyatakan bahwa, Pemerintah Terima Bantuan 500 Ton Oksigen Dari Tanoto Foundation Untuk Penuhi Kebutuhan di Jawa-Bali
@KemenkesRI," tweet akun resmi Kemenkes RI @KemenkesRI pada Jumat, 9 Juli 2021.
Dan kabar tersebut juga dikonfirmasi oleh Tanoto Foundation lewat tweet di akun Twitter resmi mereka @tanotoeducation pada Jumat, 9 Juli 2021.
"Donasi 500 ton oksigen dari Tanoto Foundation untuk Indonesia secara resmi diberangkatkan dari Pangkalan Kerinci, Riau menuju Pulau Jawa. Donasi akan disalurkan kepada sejumlah rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.
#tanotofoundation," tweet akun resmi Tanoto Foundation di akun Twitter resmi mereka @tanotoeducation pada Jumat, 9 Juli 2021.
Ini tentunya sangat membantu, mengingat adanya 'panic buying' di tengah peningkatan kasus corona, sehingga terjadi kelangkaan. Sebetulnya skema pasokan oksigen saat ini sudah benar yakni 90% untuk medis dan sisanya untuk masyarakat.
Baca Juga: Peramal Psikis Memprediksi Inggris Berjaya di Euro 2020 setelah Visi Masa Depan Diteropongnya
Tapi karena adanya kondisi kepanikan warga untuk membeli oksigen tersebut, maka terjadi lah kelangkaan stok di pasaran. Selain itu, produsen pun memiliki keterbatasan untuk memenuhi permintaan.
Tanoto Foundation adalah lembaga filantropi yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto yang memiliki fokus pada penanggulangan kemiskinan melalui dukungan terhadap pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup.
Sukanto Tanoto, konglomerat berusia 71 tahun yang memulai usahanya di industri pengolahan kayu. Pada 2013, dia adalah salah satu pengusaha terkaya di Indonesia dengan nilai aset sebesar 2,3 miliar dolar Amerika Serikat.
Berawal sebagai pemasok peralatan dan kebutuhan bagi perusahaan minyak negara Pertamina, Sukanto Tanoto merintis usaha di bidang kehutanan pada 1972. Kerajaan bisnis milik Sukanto Tanoto itu dijalankan oleh the Royal Golden Eagle International (RGEI), yang dulu dikenal sebagai Raja Garuda Mas.***