Refly Harun: Staf Khusus Presiden Tidak Boleh Sembarangan dan Harus Terkontrol Omongannya

17 September 2021, 11:05 WIB
Pakar Hukum tata negara, Refly Harun. /Tangkapan Layar Youtube.com/Refly Harun

ZONA PRIANGAN - Beberapa waktu lalu, Staf Khusus Presiden Jokowi yaitu Diaz Hendropriyono mengunggah sebuah video santri yang tengah mengantre vaksinasi sambil menutup telinga ketika mendengar musik.

Diaz menulis dalam caption videonya "Sementara itu….. Kasian, dari kecil sudah diberikan pendidikan yang salah. There’s nothing wrong to have a bit of fun!!.

Unggahan Diaz ikut dikomentari oleh mantan Mentalist Deddy Corbuzier dengan mengatakan mungkin para santri itu sedang mendengarkan Airpod.

Baca Juga: Refly Harun: Capres 2024 Mendatang Tidak Bakal Jauh dari Para Pendukung Pemerintahan Saat Ini

"Mungkin mereka lagi pakai airpod... Terganggu.. Ye kaaaan," kata Deddy Corbuzier.

Pernyataan keduanya langsung menuai reaksi keras dari sejumlah warganet dan para tokoh. Sehingga nama mereka menjadi trending topic di twitter dan mesin pencarian google.

Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun pun ikut angkat bicara soal sikap Diaz Hendropriyono yang mengungkapkan santri yang sedang menghafal Al-Quran sebagai orang yang tidak bahagia.

Baca Juga: Refly Harun: Kalau Ada Pengkritik Pemerintah yang Mendapatkan Masalah, Ali Ngabalin akan Bersuka Ria

Menurut Refly hal tersebut adalah sangat berlebihan, dan seolah-olah kebahagiaan itu adalah cara pandangnya.

"Dia staf khusus presiden, karena itu tidak boleh sembarangan ngomongnya, staf presiden harus terkontrol omongannya," ungkapnya di Channel YouTube Refly Harun, Kamis 16 September 2021.

Refly menambahkan Kadang-kadang saya berpikir ya, kalau dilahirkan ulang saya mau juga jadi penghafal Al-Quran, karena tentu kalau bicara tentang sebuah kehidupan setelah kematian, maka tentulah mereka, dalam keyakinan kita tentunya, mereka adalah para ahli surga.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler