Banjir Bandang di Kota Batu, 15 Orang Hanyut, Enam di Antaranya Ditemukan Sudah Tewas

5 November 2021, 22:05 WIB
Ilustrasi banjir di kawasan Indonesia.* /@InfoHumasBMKG/

ZONA PRIANGAN - Banjir bandang menghancurkan lima dusun di Kota Batu, Jawa Timur dan menewaskan 6 orang.

Satu mayat ditemukan tim penyelamata pada Kamis malam, sedangkan lima mayat lainnya ditemukan Jumat pagi.

Sebelumnya dilaporkan, akibat banjir bandang itu, 15 orang hanyut, namun 6 di antaranya sudah diselamatkan.

Baca Juga: Pejabat Partai Komunis Sibuk Mengingatkan Tidak Ada Serangan Amerika Serikat, Warga China Panik Duluan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan sungai-sungai di lereng Gunung Arjuno meluap pada Kamis dan airnya menggenangi lima dusun di Kota Batu.

Kepala BNPB, Ganip Warsito, mengatakan hujan lebat diperkirakan akan berlanjut dan meningkat hingga Februari, antara lain karena pola cuaca La Nina.

Tim penyelamat menemukan satu mayat di dekat aliran Sungai Brantas Kamis malam dan lima mayat lagi ditemukan pada hari Jumat, kata juru bicara badan tersebut Abdul Muhari.

Baca Juga: Warga China Panik Memborong dan Menimbun Makanan dari Supermarket, Ada Info Amerika Serikat Akan Menyerang

"Tim penyelamat masih mencari tiga orang yang hilang. Upaya bantuan terhambat oleh jalan yang tertutup lumpur tebal dan puing-puing," ujarnya yang dikutip ABC News.

Foto dan video yang dirilis oleh badan tersebut menunjukkan jembatan yang rusak, dan rumah serta mobil tertutup lumpur tebal.

Pihak berwenang mulai mengevakuasi orang-orang di daerah yang terkena dampak ke tempat penampungan pemerintah, kata Muhari.

Baca Juga: Dokumen Rahasia Terungkap, CIA Sewa Jasa Paranormal untuk Berburu Alien di Planet Mars

Banjir parah juga dilaporkan di daerah lain di negara itu tetapi tidak ada korban yang dilaporkan, kata badan tersebut.

Hujan musiman sering menyebabkan banjir dan tanah longsor di Indonesia, negara kepulauan dengan 17.000 pulau di mana jutaan orang tinggal di daerah pegunungan atau di dekat dataran banjir yang subur.***

Editor: Parama Ghaly

Terkini

Terpopuler