Jokowi Bisa Jadi Presiden Indonesia Dua Periode, Ternyata Ini Rahasianya

10 Desember 2021, 16:06 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).*/Instagram @jokowi /

ZONA PRIANGAN - Gonjang-ganjing siapa pemimpin negara Indonesia seusai Joko Widodo (Jokowi), mulai ramai lagi.

Padahal pemilihan presiden (pilpres) baru akan dilaksanakan tahun 2024 nanti, namun beberapa nama disebut untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi.

Uniknya, beberapa pihak mengaitkan nama-nama yang bakal muncul dengan ramalan Kediri, Prabu Jayabaya (Joyoboyo).

Baca Juga: Ngeri, Ramalan Jayabaya Menyebut Tahun 2021 Banyak Janda Melahirkan, Kok Bisa Siapa Suaminya?

Selama ini ramalan Joyoboyo banyak yang mendekati kenyataan, termasuk mereka yang menjadi pemimpin Indonesia.

Ramalan Joyoboyo untuk pemimpin Indonesia mengacu pada kata Notonegoro berarti Noto = menata dan Negoro = negara.

Nama-nama presiden Indonesia memang selalu terhubung dengan kata Notonegoro. Mulai dari Sukarno (no), Suharto (to) hingga Susilo Bambang Yudhoyono (no).

Baca Juga: Pemilik Ajian Waringin Sungsang, Rawa Rontek, Lembu Sekilan, dan Ngalap Ngampar Sulit Dikalahkan

Lantas ada nama Jokowi (Joko Widodo) yang menjabat sebagai Presiden Indonesia dua periode.

Loh? Bukankah nama Joko Widodo tidak mengandung unsur Noto Negoro? Ternyata semasa kecil bernama Mulyono ada unsur (no).

Politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono, menjelaskan akhiran nama pemimpin Indonesia dalam Jangka Jayabaya itu sudah terbukti.

Baca Juga: Ada Tiga Jenis Nafsu pada Manusia, Cuma Nomor 3 yang Harus Dihindari

Sementara itu, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Megawati Soekarnoputri tidak masuk dalam hitungan Noto Negoro.

Sebab, ketiga presiden itu tidak memimpin selama lima tahun atau hanya masa transisi.

Berdasarkan urutan Notonegoro dari ramalan Joyoboyo itu, Arief menyebut ada tiga nama yang sekiranya cocok untuk penganti Jokowi.

Baca Juga: Kejam, Wanita Ini Dipaksa Menggali Kuburannya Sendiri Sebelum Dibunuh di Pantai Santa Catarina, Brasil

Nama yang bisa masuk perhitungan dalam Pilpres 2024 itu mengarah pada Ganjar Pranowo, Airlangga Hartarto, dan Gatot Numantyo. Dari tiga nama itu, ada dua yang masuk radar calon presiden potensial.

"Hanya dua tokoh yang masuk ramalan Joyoboyo, Notonogoro sebagai penerus Jokowi, yaitu Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto," ujar dia.

Dia menambahkan baik Ganjar dan Airlangga sudah memenuhi syarat berikutnya sebagai calon presiden, yaitu harus orang Jawa yang lahir di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Baca Juga: 20 Mahasiswa Teknik Dihukum Mati, dan 5 Dipenjara Seumur Hidup Karena Pembunuhan di Kampus

Oleh karena itu, Arief yakin nama yang tidak mengandung unsur Notonogoro dari ramalan Joyoboyo akan sulit menjadi presiden.

Percaya atau tidak itu mungkin waktu yang akan menjawabnya, kita tunggu saja.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler