Demi Meningkatkan Swasembada Beras, Ribuan Petani di Majalengka Mendapatkan Pelatihan

11 Agustus 2022, 22:16 WIB
Para Petani di Majalengka mendapatkan pelatihan. /Zonapriangan.com/ Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten Majalengka siapkan anggaran sebesar Rp 7 miliaran untuk melatih ribuan petani di Kabupaten Majalengka agar mereka bisa lebih mengembangkan teknologi pertaniannya serta mengembangkan usaha tani demi meningkatkan swasembada beras.

Menurut keterangan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka, Iman Firmansyah, selama ini para petani hanya menjadi petani konvensional yang belum berusaha mengembangkan usaha taninya termasuk pola bercocok tanam hingga mengolah lahan dan hasil tani yang mereka peroleh.

“Setiap tahun para petani dilatih untuk merubah prilaku bertani, kegiatan khusus dilakukan bagi petani yang berada di kawasan aliran irigasi dan peternak,” ungkap Iman.

Baca Juga: Bupati Majalengka Berikan Beasiswa untuk Anak Korban Kecelakaan Maut

Menurutnya, materi pelatihan yang diberikan, diantaranya pelatihan pembuatan pupuk komos, belajar mengamati hama penyakit , hingga mereka tahu tanamannya akan diserang penyakit atau tidak serta upaya apa yang harus mereka lakukan agar serangan hama lebih bisa diantisipasis ejak dini.

“Pelatihan difokuskan pada teknlogi untuk peningkatan produksi,” ungkapnya.

Dana sebesar Rp 7 miliaran ini dialokasian untuk lima tahun, yang setiap tahunnya pelatihan dilaksanakan bagi 1.000 petani. Tahun ini 1.000 petani yang tersebar di 19 kecamatan dan 40 desa. Selepas pelatihan mereka diberikan sejumlah alat pertanian untuk menunjang kegiatan para petani.

Baca Juga: Cuaca Panas dan Angin yang Cukup Kencang Diperkirakan Berlangsung hingga September Mendatang

“Dana yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka sebesar Rp 7 miliaran ini adalah dana talangan yang akan diganti oleh Pemerintah Pusat setelah kegiatan pelatihan selesai. Jadi Pemda menyiapkan dana talangan begi selesai pelatihan semua dokumen keuangan, pembelanjaan hingga administrasi lainnya segera di serahkan kepada Pemerintah Pusat untuk mendapatkan penggantian. Tahun ini bagi Kabupaten Majalengka adalah tahun kedua kegiatan,” ungkap Iman.

Nama kegiatannya IPDMIP (Integrated Participatory Development And Management Of Irrigation Project) sebuah proyek pengembangan pertanian dalam upaya peningkatan swasembada beras, kegiatan pendidikan IPDMIP yang dilaksanakan selam 4 Bulan yang di bagi 12 kali pertemuan dengan peserta tidak kurang dari 1000 peserta dari 40 kelompok petani yang berasal dari 19 Kecamatan dan 24 Desa.

Bupati Majalengka Karna Sobahi, menyampaikan, saat ini kabupaten Majalengka merupakan Kabupaten yang termasuk 3 Kabupaten dengan pertumbuhan yang baik setelah pandemi. Hal ini dikarenakan ketahan pangan di Kabupaten Majalengka relatif setabil dan salah satu indikator naiknya stabilitas ekonom didaerah itu ditentukan oleh kaum petani , untuk itu sektor pertanian harus di ditingkatkan dan didukung dengan fasilitas baik dari sarana ataupun prasarananya.

Baca Juga: Empat Anggota Geng Motor Berhasil Ditangkap, Korban Dikeroyok hingga Meninggal Dunia

Bupati menyampaikan pihaknya telah mengangkat tidak kurang 1000 petugas penyuluh baik penyuluh ketahanan pangan, pertanian, dan perikanan mudah-mudah ini akan memberikan epek yang baik terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Majalengka.(Rachmat Iskandar)***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler