Kasus Positif Covid-19 di Sumedang Bertambah Satu Orang

10 Juli 2020, 03:45 WIB
JURU Bicara Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kab. Sumedang Iwa Kuswaeri.*/TAUFIK ROCHMAN/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Setelah hampir satu bulan lebih diberlakukan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), kasus Covid-19 di Kabupaten Sumedang kini malah bertambah lagi satu orang.

Penambahan kasus Covid-19 ini, mulai diketahui Rabu 8 Juli 2020 sore, setelah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kab. Sumedang mendapat informasi dari Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat.

Atas dasar informasi tersebut, Tim Medis Kab. Sumedang pun langsung melakukan penelusuran terhadap nama yang terindikasi Covid-19 itu.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Ditargetkan Beroperasi September 2021

Dan setelah dilakulan pemeriksaan, dan SWAB tes, ternyata hasilnya positif Covid-19.

Informasi soal adanya penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Sumedang ini dibenarkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kab. Sumedang Iwa Kuswaeri.

Dalam siaran pers yang disebarluaskan Kamis 9 Juli 2020 sore ini, Gugus Tugas Covid-19 merilis bahwa saat ini ada penambahan satu kasus Covid-19 di Sumedanh.

Baca Juga: Dua Lembaga Resmi Jadi Universitas Primagraha

Pasien baru yang terpapar Covid-19 asal Kab. Sumedang ini, diketahui berinisial MAF. Remaja asal Desa Kertamukti Kec. Tanjungmedar ini, tinggal menetap di wilayah Kelurahan Regol Wetan.

"Harusnya kasus Covid-19 di Sumedang ini tinggal satu orang lagi. Soalnya, dari dua orang pasien Covid-19 yang diisolasi di RSUD Sumedang itu, satu orang diantaranya hari ini telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan ke kampung halamannya di Kecamatan Tomo," ujar Iwa.

Namun karena hasil swab test pasien atas nama MAF kemarin dinyatakan positif, maka kasus Covid-19 di Sumedang ini kembali menjadi 2 orang lagi.

Baca Juga: Lakukan Penipuan, Polisi Gadungan ini Akhirnya Ditangkap

Sementara itu, menurut penjelasan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sumedang Dadang Sulaeman, pasien Covid-19 yang berinisial MAF ini, dinyatakan positif setelah keluarganya kontak erat dengan almarhum Ustaz Hilmi yang meninggal dunia di Bandung, beberapa waktu lalu.

Ustaz Hilmi itu sendiri, memang diketahui meninggal karena terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kami awalnya menerima informasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat. Setelah menerima data warga yang kontak erat dengan Ustaz Hilmi itu, kami langsung melakukan tracing dengan cara melakukan swab test," ujar Dadang.

Baca Juga: Karen Poore Resmi Menyandang Status Janda

Dan setelah dites swab, lanjut Dadang, MAF ini ternyata hasilnya positif Covid1-19. Oleh karena itu, pihaknya langsung melakukan penjemputan ke tempat tinggal MAF di Regol Wetan.

"Pada saat kami melakukan penjemputan ke tempat tinggalnya di Regol Wetan, kebetulan MAF sedang shalat berjemaah di masjid Nurul Huda (wilayah Desa Sukajaya). Jadi kami pun langsung menjemputnya ke masjid," ujar Dadang.

Sekarang MAF sudah diisolasi di RSUD Sumedang. Dan untuk memutus penyebaran Covid-19 dari kasus itu, lanjut Dadang, pihaknya juga telah melakukan tracing untuk mengetahui warga yang pernah melakukan kontak erat dengan MAF.

Baca Juga: Kegiatan Belajar Mengajar di Kota Serang Belum Bisa Tatap Muka

Dari hasil penelusuran itu, diketahui ada 12 orang warga yang sempat kontak dengan MAF, yakni 7 orang warga Sumedang, 3 orang warga Depok, dan 2 orang warga Bandung. Lima orang warga Depok dan Bandung ini, kabarnya merupakan keluarga MAF.

"Dari 12 orang yang sempat kontak ini, 7 orang diantaranya warga Sumedang, yaitu keluarga, tetangga, dan warga yang shalat berjamaah dengan MAF di masjid sore itu. Tujuh orang ini, tadi pagi semuanya telag di-SWAB," ujar Dadang.

Dengan demikian, berarti warga Sumedang yang diketahui memiliki riwayat pernah kontak dengan MAF, kini semuanya telah di-SWAB tes dan diisolasi.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler