Dirjen SDA Bakal Tata Kelola Irigasi di Kecamatan Trisi Indramayu

15 Juli 2020, 07:30 WIB
SOSIALISASI modernisasi jaringan irigasi rentang oleh SNVT PJPA BBWS Cimanuk-Cisanggarung dilaksanakan di Kecamatan Trisi Indramayu.*/HERI SUTARMAN /

ZONA PRIANGAN - Direktorat jenderal sumber daya air (Dirjen SDA) melalui Direktorat Irigasi melakukan sosialiasi tentang Rentang Irigation Modernization Project (RIMP) dan Metodologi Pelaksanaan Pembangunan dan Rehabilitasi Irigasi di aula Kantor Kecamatan Trisi Kab. Indramayu.

Sosialisasi modernisasi jaringan irigasi rentang oleh SNVT PJPA BBWS Cimanuk-Cisanggarung Direktorat Jenderal SDA Kementerian PUPR itu dihadiri oleh Balai Besar Wilayah Sungai dan Balai Wilayah Sungai serta Satuan Kerja tersebut berencana melaksanakan tata kelola irigasi di Kecamatan Trisi dan Losarang.

Tujuan diadakannya kegiatan sosalisasi tersebut dalam rangka peningkatan kualitas manajemen air dan irigasi di Kecamatan Trisi yang nantinya turut pula menunjang hasil produksi pertanian di Kabupaten Indramayu.

Baca Juga: Dahana Terapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan

Selain itu dalam sosialisasi ternyata ada tiga permasalahan besar terkait irigasi yakni seputar air, jaringan dan manajemen air.

Dalam hal air dan irigasi, menurut pandangan SDA, ada lima hal yang penting dikedepankan, seperti bagaimana penyiapan keandalan penyediaan infrastruktur irigasi melalui peningkatan daya tampung air serta meningkatkan efisiensi.

Target dirjen SDA juga dengan kata lain harus dapat meningkatkan lahan irigasi.

Baca Juga: Tidak Ada Perpeloncoan Dalam Program KPAM

Namun, sebenarnya target ini lebih rendah dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).

Di masa mendatang, irigasi akan dibagi menjadi dua hal, yakni irigasi premium dan irigasi bukan premium.

Irigasi premium adalah irigasi yang airnya terjamin dengan adanya ketersediaan pasokan air dari bendungan.

Baca Juga: PPS Kecamatan Bangodua Gelar Pleno Verifikasi Paslon Perseorangan

Hal kedua yang penting yaitu penyempurnaan sistem irigasi. Hal ini berarti bahwa dalam sebuah planning, sistem operasi, maintenance dan monitoring irigasi telah diperhitungkan secara matang terlebih dahulu sebelum mengusulkan pembangunan jaringan irigasi baru.

Sejalan dengan modernisasi yang kita laksanakan, karena modernisasi bertujuan bagaimana memudahkan sistem operasi.

Plt. Camat Trisi, H. Caswan , SPd,SH,MSi mengatakan bila berbicara irigasi secara keseluruhan, maka kita memerlukan kesuksesan dari kegiatan monitoring yang sangat memerlukan penggunaan teknologi informasi.

Baca Juga: Pesantren Kembali Dibuka, Santri Diperiksa dengan Ketat

Caswan mengatakan, hasil yang diharapkan dari keseluruhan proses manajemen air dan modernisasi irigasi adalah didapatkannya waktu, peningkatan kualitas hasil konstruksi, serta pengerjaan yang lebih sederhana dan simpel.

Menurut Caswan, saat ini terdapat unit pengelola irigasi yang terdiri top management hingga low management.

Tidak menutup kemungkinan bahwa nanti unit pengelola irigasi ini akan dijadikan manajemen secara struktural yang jelas.

Baca Juga: Warga Keluhakan Ada Biaya Rapid Test Tidak Sesuai Ketentuan Pemerintah

Hal ini berkaitan nantinya pemberdayaan sumber daya manusia di bidang irigasi adapun sebagai pelaksana ada satu perusahaan yaitu PT. SAC Nusantara.

“Dengan RIMP manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Sehingga mampu meningkatkan ekonomi di desa melalui peningkatan produksi pertanian. Tentunya ini untuk kesejahteraan masyarakat desa terutama di wilayah Kecamatan Trisi,” ujarnya.

Sementara itu disela acara sosialisasi RIMP Koramil 1613/ Trisi Kapten Inf. Yanto mengatakan mudah- mudahan proyek ini bermanfaat bagi petani dan tetap bersama Forkopimcam melakukan monitoring giring air.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler