Tidak Gunakan Masker Kena Denda, Jeje: Perlu Sosialisasi Dulu

15 Juli 2020, 14:37 WIB
PELAKU usaha wisata di kawasan obyek wisata pantai Pangandaran tengah melakukan aktivitas untuk mengais rezeki paska dibukanya kembali obyek wisata di Kab Pangandaran.*/AGUS KUSNADI/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah mengumumkan untuk pendisiplinan dengan denda bagi warga yang tidak menggunakan masker di tempat umum.

Adapun denda yang ditetapkan bagi pelanggar sebesar Rp 100.000 hingga Rp 150.000 yang akan diberlakukan mulai 27 Juli 2020 mendatang.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata mengatakan, pada prinsip dasar dirinya sangat setuju seperti apa yang ditegaskan oleh Gubernur Jawa Barat untuk mendisiplinkan warga agar menggunakan masker.

Baca Juga: Petani Diingatkan Jangan Membakar Ladang, Kapolres: Api Bisa Menjalar ke Hutan Ciremai

"Bukan masalah dendanya, tetapi pada prinsipnya bagaimana mendisiplinkan orang memakai masker," ujar Jeje saat dikonfirmasi melalui telefon, Rabu, 15 Juli 2020.

Karena, menurut Jeje, masker adalah salahsatu hal yang penting penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19. Sehingga harus ada upaya bagaimana orang mau memakai masker.

"Yang pertama kita beri pemahaman untuk memakai masker. Namun hampir 5 bulan pandemi Covid-19 ini berlangsung masih ada saja warga yang masih mengabaikannya. Tidak menggunakan masker di tempat umum. Ya masih dianggap sepele persoalan virus corona ini," ungkap Jeje.

Baca Juga: Satgas Citarum Harum Bangun Sarana Olahraga di Bantaran Sungai

Sehingga, kata Jeje, perlu ada upaya untuk mendisiplinkan agar orang mau memakai masker.

"Apalagi pak Gubernur sudah memutuskan untuk memberlakukan pendisiplinan dengan denda bagi masyarakat di Jawa Barat, yang tentunya akan mengikat dan menjadi pemberlakuan di kabupaten/kota termasuk di Kab Pangandaran," ujarnya.

Maka dirinya akan membahas hal tersebut bersama Gugus Tugas Covid-19 Kab. Pangandaran untuk melakukan satu pengkajian kembali. Karena apabila ada perubahan penerapan tentu akan dilaporkan dan dikoordinasikan dengan Gubernur.

Baca Juga: Pasangan Suami Istri Gelapkan Mobil Rental

"Karena Pangandaran dengan daerah lainnya di Jawa Barat kan tentunya berbeda, misalnya Pangandaran dengan Bekasi tentunya berbeda dari sisi daya belinya," ujarnya.

Namun, kata Jeje, bukan persoalan daya beli dan kulturnya yang berbeda, dan tentunya apabila pendisiplinan dengan denda itu akan diterapkan tentunya harus disosialisasikan terlebih dahulu ke masyarakat.

"Nanti kita akan lihat apakah nanti akan diatur melalui surat keputusan bupati atau peraturan bupati, nanti kita lihat setelah pembahasan dengan Gugus Tugas Covid-19," ujarnya.

Baca Juga: Terlilit Utang Rp 17 Miliar, Kevin Aprilio Sempat Miskin, Semua Barang Mewah Dijual

Jeje juga menerangkan bahwa data laporan Covid-19 dari Gugus Tugas Covid-19 Kab Pangandaran per hari Selasa, 14 Juli 2020 kemarin jumlah total positif Covid-19 di Kab Pangandaran berjumlah 20 orang dan ke 20 orang tersebut sudah dinyatakan sembuh yang kesemuanya merupakan pasien Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Artinya Pangandaran sudah zero Covid-19. Tinggal bagaimana kita menjaganya, seperti kemarin para pelaku usaha wisata dilakukan Swab yang hasilnya negatif Covid-19," ujarnya, seraya dirinya menegaskan bahwa isu obyek wisata di Kab Pangandaran itu adalah hoaks.

Sementara ditempat terpisah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab Pangandaran Untung Saeful Rachman mengatakan, tingkat kepatuhan para pelaku usaha wisata untuk menggunakan masker mulai meningkat.

Baca Juga: Cuma Undang 30 Orang, Kevin-Vicy Beralasan Takut Penghulu Tidak Menikahkan Mereka

"Sejak kemarin kami melakukan sosialisasi dan membagi-bagikan masker kepada para pelaku usaha wisata, Alhamdulillah sudah banyak yang pakai masker. Kita lihat aja nanti pada saat liburan weekend besok, mereka masih patuh gak. Masih pakai masker gak, kita lihat aja nanti," pungkasnya.

Pantauan di pantai barat dan timur obyek wisata pantai Pangandaran tampak pelaku usaha wisata sudah ada yang pakai masker dan belum ada yang pakai masker.***

 

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler