2500 Wisatawan Kunjungi wisata Alam Situ Cipanten

2 Januari 2023, 16:05 WIB
Objek wisata alam Situ Cipanten Desa Gunung Kuning, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Musim liburan tahun baru ribuan wisatawan dari berbagai daerah datangi objek wisata alam Situ Cipanten di Desa Gunung Kuning, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka untuk menikmati kesejukan udara khas pegunungan dengan mata air yang keluar deras dari lubang gunung.

Para pengunjung wiata alam ini tidak hanya berasal dari Majalengka namun juga Cirebon, Indramayu, Sumedang, Kuningan, Bandung dan Jakarta yang kebetulan tengah berlibur di Majalengka. Mereka ada yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Kendaraan roda empat yang biasanya bisa diparkir diarea situ, pada Minggu (1/1/2023) hanya kendaraan roda dua yang bisa naik, sedangkan kendaraan roda empat tidak bisa masuk karena tingginya jumlah kunjungan.

Baca Juga: Kaleidoskop 2022: Polres Majalengka Tangani 444 Kasus Pencurian dan Kekerasan

Kepolisian dan pengelola wisata menghentikan kendaraan di perjalanan dan membelokannya ke lapangan sepak bola berarak kurang lebih 1 km menuju lokasi wisata.

Para penumpang kendaraan ditirunkan dan berganti kendaraan menaiki kendaraan bak terbuka atau kendaraan milik kepolisian.

“Ini terpaksa dilakukan karena are parkir sempit, jadi semua pengunjung turn disini semua diangkut oleh kendaraan pengelola,” ungkap seorang petugas.

Demikian saat kepulangan,semua penumpang dipasilitasi sejumlah kendaraan oleh pihak pengelola wisata. Pengunjung diminta membayar tiket masing-masing Rp 10.000 per orang dan parkir kendaraan Rp 15.000.

Baca Juga: Kisah Perempuan jadi Penggali Kubur Sejak Remaja

Di situ yang airnya dikenal sangat bening ini pengunjung bisa menikmati ikan-ikan besar aneka warna, berswafoto di berbagai sudut, menaiki sepeda gantung, berenang atau berfoto di ayunan.

Untuk berfoto diayunan pengunjung hanya naik keayunan kemudian pengelola memotonya, untuk menggunakan ayunan dan difoto pengunjung membayar Rp 10.000. Pengujung juga bisa memberi pakan ikan agar ikan bisa berkumpul.

Situ tersebut juga menyediakan area untuk mandi dan berenang di bagian selatan Situ yang dekat dengan mata air. Pengunjung bisa berenang dan mandi sepuasnya.

Di sana tersedia pelampung  yang bisa disewa di sejumlah pedagang dengan harga sewa Rp 25.000.  Di sana juga tersedia perahu dan beberapa skuter air yang bisa disewa.

Baca Juga: Jelang Libur Nataru Tol Cipali Ramai Lancar

Hanya disaat liburan tahun baru semua pasilitas mengantri hingga harus menunggu berjam-jam, sambil menunggu antrian pengunjung bisa terlebih dulu berjalan-jalan mengelilingi situ atau duduk di bagian Selatan situ yang dipenuhi pepohonan besar, sehingga udaranya lebih ke dingin. Atau jika haus disata tersedia kelapa muda yang harganya mencapai Rp 12.500 per buah.

Kawasan wisata tersebut di bagian Selatan cukup sejuk, selain karena pepohonan besar, lumut hijau di setiap tempat, juga ditanami aneka bunga yang biasa tumbuh disuhu udara dingin serta butuh air yang cukup.

Sayangnya di bagian timur pepohonan ditebangi pemiliknya hingga yang tersisa hanya bebatuan besar yang juka kemarau diduga akan terasa panas. Padahal situ tersebut mengandalkan mata air dan air keluar ketika lahan tetap hutan.

Baca Juga: Waspada Sesar Baribis, BPBD Majalengka Sosialisasikan Mitigasi Gempa Bumi

“Itu tanahnya milik pribadi jadi bebas dikelola, demikian juga di bagian batar. Kalau bagian Selatan lahannya milik desa jadi pepohonan tertap dipelihara,” ungkap Dede.

Lahan yang dibabat tersebut informasinya adalah milik pejabat di yang bertugas Majalengka yang baru dibeli beberapa pekan kemarin seharga Rp 450.000.000 seluas 200 bata. Lahan seluas itu akan dibangun villa dan pasilitas wisata lainya.

“Harga apsaran tanah di lokasi wisata ini sudha mahal, tapi kemarin pejabat tersebut langsung memberikan uang sehingga pemiliknya langsung menyerahkan.” ungakap seorang warga sambil menyebut pemilik tanah yang katanya tetangga desanya.

2.500 pengunjung

Ade salah seoang pengelola wisata menyebutkan, jumlah kunjungan di hari libur tahun baru hingga tengah hari diperkirakan mencapai sekitar 2.500 pengunjung.

Kapasitas area wisata sendiri menurutnya mencapai 4.000 orang.

Hanya saja saat ini pengunjung keluar masuk sehingga pengunjung bisa tetap nyaman berada di area wisata.

“Untuk mengatur wisatawan kami menurunkan sekitar 100 orang, kesemuanya berasal dari desa kami di Gunung Kuning,” kata Ade.

Baca Juga: Mencari Jajanan Tradisional yang Murah dan Lengkap? Coba Kunjungi Pasar Balong Majalengka

Sedangkan di hari-hari biasa menurutnya jumlah pengujung hanya mencapais ekitar 700 orang, terkecuali libur sekolah atau akhir pekan bisa lebih banyak lagi.

Objek wisata tersebut mulai buka pukul 07.00 WIB dan ditutup pukul 17.00 WIB untuk keamanan para pengujung.

Kawasan wisata yang dikelola oleh desa hanya bagian situ sedangkan air yang dialirkan dari situ yang kini sudah ditata oleh BBWS belum diketahui peruntukannya, apakah untuk arena wisata juga karena air mengalir deras dari situ serta di bagian hilir terdapat  kolam berukuran besar. Sebagian airnya dikeluarkan dari pintu air untuk mengairi areal pertanian di sejumlah wilayah.

Baca Juga: Kejaksaan Negeri Majalengka Memusnahkan Barang Bukti Narkoba dan Senjata Tajam serta Alat Kejahatan Lainnya

“Itu baru selesai dibangun tahun 2022. Entah untuk wisata atau sekedar dibangun,” kata Ade.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler