Satgas Citarum Harum Uji Coba Pemanfaatan Limbah B3 dan Limbah Cair

3 Agustus 2020, 12:25 WIB
KOMANDAN Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono HS bersama jajaran TNI AD sedang melakukan uji coba pemanfaatan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah cair menggunakan cair Bios 44 di Posko Sektor 4/Majalaya Jalan Raya Rancajigang Desa Padamulya Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Senin 3 Agustus 2020.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /

ZONA PRIANGAN - Jajaran TNI AD dari Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 4 Majalaya melakukan uji coba penggunaan cairan mikroorganisme Bios 44, Senin 3 Agustus 2020.

Ujo coba itu menggunakan media limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) jenis slude dan sisa limbah batu bara di Posko Sektor 4 Satgas Citarum Harum Jalan Rancajigang Desa Padamukya Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung Jawa Barat.

Uji coba Bios 44 pun dilakukan pada media limbah cair yang dihasilkan pabrik tekstil dalam proses daur ulang pemanfaatan limbah cair tersebut.

Baca Juga: HDI Gelar Edukasi untuk Lawan Krisis di Masa Adaptasi Kenormalan Baru

Uji coba Bios 44 dengan menggunakan limbah B3 dan limbah cair itu dipimpin langsung Komandan Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono HS.

Uji coba Bios 44 itu bagian dari pemberian edukasi atau ilmu pengetahuan kepada jajaran Satgas Citarum Harum dalam menyikapi persoalan limbah pabrik tekstil di kawasan Majalaya.

Mengingat, puluhan pabrik tekstil di Majalaya menghasilkan limbah cair atau B3 selain, sisa limbah batu bara atau slude.

Baca Juga: Sejumlah Perusahaan Tertarik Garap Proyek Tol Solo-Yogyakarta, Termasuk dari Cina

Dalam pelaksanaan uji coba penggunaan cairan Bios 44 itu, pertama Satgas Citarum Harum membubuhkan setengah liter cairan Bios 44 yang dimasukkan ke dalam limbah cair pabrik tekstil yang ditampung dalam sebuah drum. Drum itu berisi lima liter air.

Setelah dilakukan pengujian pH-nya diketahui 5, setelah dibubuhi cairan Bios 44. Sebelum dicampur Bios 44, limbah cair itu pH-nya 7.

Dalam proses pengujian itu, Satgas Citarum Harum menyiapkan dua drum berisi limbah cair pabrik tekstil, dan satu drum di antaranya tanpa dicampur cairan Bios 44.

Baca Juga: Motorola Moto G9 Plus Lulus Sertifikasi FCC

Kepada Anggota Satgas Citarum Harum, Kolonel Inf Mulyono mengatakan, setelah empat sampai lima hari limbah cair yang dibubuhi Bios 44, kemudian ditanami ikan akan kelihatan perkembangannya.

"Apakah ikannya mati atau tidak, kita lihat nanti. Saya memperkirakan ikannya akan tetap bertahan hidup," katanya.

Berbeda dengan limbah cair yang tak pakai Bios 44, ikan akan mati dan tak bertahan hidup.

Baca Juga: Terdampak Covid-19 Wartawan Jual Motor, Olivia Zalianty: Nggak Nyangka

Untuk membuktikannya, bis dilihat nanti setelah beberapa hari kedepan dalam pengujian selanjutnya.

Setelah pengujian cairan Bios 44 pada limbah cair, Kolonel Inf Mulyono pun langsung melakukan pengujian pada limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) jenis slude sisa endapan limbah cair dan sisa limbah batu bara yang disimpan di dua box kontener plastik.

Dalam pengujian itu, Satgas menaburkan dua liter cairan Bios 44 pada limbah B3 jenis slude kemudian diaduk hingga rata. Sedangkan limbah B3 sisa dari limbah batubara tanpa cairan Bios 44.

Baca Juga: Hari Ketiga Pencarian Korban Tenggelam di Waduk Jatiluhur Kabupaten Purwakarta

"Setelah empat sampai lima hari dibiarkan, limbah B3 jenis slude yang sudah dicampur dengan Bios 44 kita tanami benih cabe. Apakah benih cabainya tumbuh? Kita lihat nanti," tuturnya.

"Kemudian, kita tanam pula benih cabe di sisa limbah batubara itu. Apakah benih cabenya tumbuh? Kita lihat nanti dalam ujicoba," tambahnya.

Kolonel Inf Mulyono pun mengatakan, pengujian Bios 44 ini pun bisa dilakukan melalui limbah cair yang berwarna hitam pekat. "Bios 44 ini bisa merubah air menjadi bersih," katanya.

Baca Juga: Lima Orang Positif Covid-15, Kegiatan Gereja Ditutup

Ia pun mengatakan, air limbah yang berwarna hitam pekat kemudian dibubuhi Bios 44, bisa ditanami ikan.

"Ikannya bakal hidup. Kalau limbah berwarna hitam itu langsung ditanami ikan tanpa menggunakan Bios 44, ikan bisa mati," ungkapnya.

Kolonel Inf Mulyono mengungkapkan, air yang sudah dicampur Bios 44 pun bisa digunakan untuk menyiram lahan pertanian atau tanaman padi. "Cairan Bios 44 itu dapat menyuburkan tanah," katanya.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler