Setiap Hari Mobil Anggota DPRD Dicegat Pedagang Pasar, Juju: Hal yang Wajar

4 Agustus 2020, 03:50 WIB
REVITALISASI Pasar Leles, Kecamatan Leles, hampir sekitar dua tahun dilaksankan akan tetapi belum juga beres.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Proyek pembangunan revitalisasi Pasar Leles hingga saat ini masih belum ada kejelasan.

Pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat pun disebut-sebut tengah menangani adanya dugaan penyelewengan dalam proyek yang anggarannya mencapai Rp 26 miliar ini.

Tak adanya kejelasan dalam pelaksanaan proyek revitalisasi Pasar Leles ini mendapat sorotan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut.

Baca Juga: Terdampak Covid-19 Wartawan Jual Motor, Olivia Zalianty: Nggak Nyangka

Dewan mendesak agar Pemkab Garut secepatnya menyelesaikan pembangunan pasar yang berlokasi di Kecamatan Leles ini.

Tidak adanya kejelasan terkait pembangunan Pasar Leles ini tentu saja telah menimbulkan kerugian besar bagi para pedagang.

"Selama ini saya selalu mendapatkan pertanyaan dari mereka terkait keseriusan Pemkab Garut dalam pelaksanaan pembangunannya," ujar anggota Komisi II DPRD Garut, Juju Hartati.

Baca Juga: Muara Bojong Salawe Kembali Dangkal, Nelayan Sulit Melaut

Diakui Juju, hampir setiap hari kendaraannya selalu dicegat dan diberhentikan masyarakat dan pedagang Pasar Leles sekadar untuk mempertanyakan kejelasannya. Ketika akan berangkat ke gedung DPRD, ia memang harus melewati Pasar Leles.

Apa yang dilakukan warga dan pedagang Pasar Leles itu menurut Juju memang sangat wajar.

Hal ini dikarenakan masih belum adanya kejelasan kapan pembangunan Pasar Leles itu akan selesai dan bisa digunakan berjualan lagi mengingat hingga saat ini pembangunannya yang terbengkalai.

Baca Juga: Kejari Sumedang Bagikan Daging Kurban untuk 300 Keluarga

Juju juga mengungkapkan jika dari informasi yang didapatkannya, pihak Kejati Jabar saat ini tengah melakukan penanganan terkait adanya dugaan penyelewengan dalam proyek revitalisasi Pasar Leles ini.

Bahkan, tuturnya, tahapnya saat ini sudah memasuki penyidikan.

Namun terlepas dari semua permasalahan yang terjadi, selaku wakil rakyat, Juju meminta Pemkab Garut untuk segera menyelasikan pembangunannya.

Baca Juga: Ada Bara Antara Viking, The Jack dan Aremania, kalau Sama Bonek Akur

Karena jika tidak, tentu para pedaganglah yang akan menjadi korbannya.

Dengan terkatung-katungnya pembangunan Pasar Leles, para pedaganglah yang menjadi korbannya apalagi di masa pandemi corona seperti saat ini.

"Oleh karenanya, saya mendesak Pemkab Garut untuk segera menyelesaikan pembangunan Pasar Leles, terlepas dari berbagai permasalahan yang saat ini terjadi," kata politis PDI Perjuangan ini.

Baca Juga: KPK Panggil Pejabat Berstatus Saksi Dugaan Korupsi di Dinas PUPR Banjar

Juju juga mengakui jika dirinya sempat mendengar adanya desakan pembentukan Pansus untuk masalah Pasar Leles ini.

Namun dikauinya, hingga saat ini juga belum ada kejelasan terkait lanjutan hal itu.

Lebih jauh Juju menerangkan, pembangunan Pasar Leles menelan anggaran sebesar Rp 26 miliar yang disiapkan pada tahun 2018.

Baca Juga: Bupati Pangandaran Berangkatkan Umroh bagi Hafidz yang Hafal Alquran 30 Juz

Pelaksanaannya malah menyisakan persoalan karena selain mengalami keterlambatan pembangunan pada tahap pertama, ini juga menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) senilai Rp 800 Juta dan saat ini kasusnya tengah ditangani Kejati Jabar.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler