Satgas Citarum Harum Kembangkan Program Pembibitan Sayuran

6 Agustus 2020, 18:35 WIB
KOMANDAN Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono H.S. didampingi jajaran Satgas Citarum Harum saat meninjau lokasi pengerjaan normalisasi Sungai Citarum di Kampung Bojongrengas Desa Majasetra Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung Jawa Barat, Kamis 6 Agustus 2020.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /

ZONA PRIANGAN - Komandan Sektor 4/Majalaya Satuan Tugas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono H.S., menegaskan, kehadiran TNI AD dalam program Citarum Harum harus memberikan nilai tambah bagi ekonomi rakyat.

Di antaranya dalam pengembangan demplot atau pembibitan berbagai tanaman sayuran maupun tanaman keras di wilayah Sektor 4/Majalaya Kabupaten Bandung.

Kolonel Inf Mulyono menyatakan hal itu saat meninjau lokasi pembibitan Sektor 4/Majalaya di Jalan Raya Laswi Desa Biru Kecamatan Majalaya, Kamis 6 Agustus 2020 pagi.

Baca Juga: Bantah Jual Diri, Hana Hanifah Mengaku Sedang Photoshoot, Deddy Corbuzier: Kok Ada Mucikari

Setelah meninjau lokasi pembibitan dan sarana budidaya ikan, ia bersama jajaran Satgas Citarum Harum melanjutkan pemantauan pengerjaan normalisasi Sungai Citarum di Kampung Bojongrengas Desa Majasetra Kecamatan Majalaya.

Pada saat berkunjung ke dua lokasi tersebut, khususnya di lokasi pembibitan Sektor 4/Majalaya, Kolonel Inf Mulyono fokus pada pembinaan dan edukasi kepada para anggota Satgas Citarum Harum dan Gober untuk selalu memberikan nilai tambah ekonomi buat rakyat dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan Satgas Citarum Harum.

"Membuat demplot pembibitan tanaman maupun lokasi penanaman sayur mayur serta tanaman keras lainnya harus memberikan nilai manfaat bagi masyarakat, terutama pada peningkatan ekonomi masyarakat," kata Kolonel Inf Mulyono didampingi Danki Sektor 4/Majalaya Letda Arh Dadan Haidir.

Baca Juga: Trending Satu di YouTube Lagu ‘Kulepas dengan Ikhlas’-nya Lesti, Inilah Lirik Lagu dan Videonya

Kolonel Inf Mulyono mengatakan, lokasi demplot atau sarana pembibitan dan tanaman pangan untuk konsumsi masyarakat sehari-hari itu yang mudah dilihat oleh rakyat.

Sehingga masyarakat luas merasa tertarik untuk mengembangkan pertanian dalam upaya mempertahankan kebutuhan pangan rakyat atau lumbung pangan.

"Sasaran pokok program Citarum Harum itu membantu rakyat," tuturnya.

Baca Juga: Pengusaha Kecil Banyak tapi Majalengka Belum Punya Makanan Khas

Ia pun turut menjelaskan tentang teknis pemanfaatan cairan mikroorganisme Bios 44 untuk budidaya ikan. Satu liter Bios 44 sebanding dengan 10 liter air baku yang ada di dalam kolam.

"Karena di Majalaya air sudah tercampur limbah pabrik, satu liter Bios 44 sebanding dengan 5 liter air yang sudah tercampur limbah. Itu bisa diujicoba untuk pengembangan budidaya ikan. Kita buktikan supaya rakyat terbantu sama kita," katanya.

Lebih lanjut Kolonel Inf Mulyono mengungkapkan, ikon Sektor 4/Majalaya yang sebelumnya sempat terbangun dan kemudian dibongkar karena ada pengerjaan normalisasi Sungai Citarum harus terbangun kembali.

Baca Juga: BNPT RI Bersama FKPT Banten Ajak Guru Edukasi Dampak Radikalisme

Apalagi pembangunan ikon Sektor 4/Majalaya itu menggunakan anggaran corporate social responsibility (CSR) pabrik tekstil di Majalaya.

"Apalagi ikon itu bisa menjadi tempat taman bermain atau taman pariwisata untuk rakyat," katanya.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler