Tidak Perlu Pusing, Menanam Pohon Pisang untuk Bayar PBB

5 September 2020, 08:58 WIB
KETUA Pokja 3 PKK Kota Banjar, Hj.Lalak Siti Malak Suharyono (tengah) memantau KWT yang siap dilombakan di wilayah Desa Sinartanjung Kec. Pataruman, Jumat 4 September 2020.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Kelompok Wanita Tani (KWT) Kota Banjar semakin berkembang dan terkenal sampai tingkat nasional.

Diprogramkan 161 KWT yang tersebar di 25 desa/kelurahan se-Kota Banjar dilombakan pada even "Hatinya- PKK" (Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman - Pemberdayaan dan Kesejahtraan Keluarga) Tingkat Kota Banjar Oktober 2020 mendatang.

Demikian dikatakan Ketua Pokja 3 Tim Penggerak PKK Kota Banjar, Hj. Lalak Siti Malak Suharyono, Jumat 4 September 2020.

Baca Juga: Kampus Rentan Peredaran Narkoba, Mahasiswa Menyatakan Perang

Menurut Hj. Lalak, 161 KWT itu tersebar di 4 Kecamatan se-Kota Banjar selama ini. Adapun jumlah KWT terbanyak ada di wilayah Desa Mekarharja, Kec Purwaharja.

"Jumlah KWT per desa/kelurahan di Kota Banjar selama ini, antara 6 sampai 15 KWT," ujarnya kepada wartawan Kabar Priangan, Dede Iwan.

Dijelaskan dia, KWT di Kota Banjar terus berkembang. Berawal 6 KWT tahun 2011, saat ini jumlah KWT bertambah dan menjadi 161 KWT.

Baca Juga: Update Harga Emas Hari Sabtu 5 September 2020

Diakui Hj.Lalak, kemajuan KWT di Kota Banjar, sejak Ketua PKK Kota Banjar dijabat oleh Hj.Ade Uu Sukaesih, yang saat ini menjabat Wali Kota Banjar.

Terkait alasan dilombakan Hatinya PKK Oktober 2020 mendatang, dikatakan Hj.Lalak, sebagai upaya memotivasi KWT dan kader PKK di Kota Banjar agar mampu meningkatkan perekonomian keluarga dan mencukupi kebutuhan masyarakat lainnya.

Tepatnya ini, melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Yakni, pemamfaatan pekarangan rumah untuk bercocok tanam. Misal dari menanam sayuran di halaman rumah, polybag atau hidroponik itu.

Baca Juga: Baznas Salurkan Rp 398 Juta, Majelis Taklim dan Pesantren Dapatkan Modal Produktif

"Alhamdullilah, inovasi KWT PKK Desa Sukamukti, Kec Pataruman tahun 2019 berhasil jadi juara 1 tingkat Provinsi Jabar, sampai melangkah ke tingkat nasional," ujar Hj. Lalak.

Di antara terobosan PKK Desa Sukamukti tahun 2019 lalu, program Satugu Melak Satangkal (SMS). Yakni, satu keluarga menanam satu pohon pisang.

Tiap keluarga menanam pohon cau bodas atau pisang siem. Hasilnya panenya itu diperuntukan khusus bayar Pajak Bumi Bangunan (PBB) Tahunan.

Baca Juga: ANJAY, ANJRIT, Kalau Orang Cirebon Kata KIRIK Sudah Akrab di Telinga

"Kami berharap ada inovasi terbaru lagi saat lomba Hatinya PKK Tingkat Kota Banjar Oktober 2020 mendatang. Otomatis, juara pertamanya nanti jadi duta Banjar untuk mengikuti lomba PKK Tingkat Jabar, lebih jauhnya lagi ke jenjang Hatinya PKK tingkat nasional," ujar Hj.Lalak.

Penggerak KWT PKK Desa Mulyasari, Ny.Lina dan KWT PKK Desa Sinartanjung, Nurhayati, mengakui, aktivitas KWT dan KRPL sangat membantu mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Jika kita memiliki tanaman sayur sendiri, misal cabai atau sayuran lainnya di halaman rumah, tidak harus belanja ke pasar lagi," ujarnya seraya menjelaskan keberadan KWT bukanlah untuk kepentingan lomba saja.

Baca Juga: Kalau Kata ANJAY Dilarang, Bagaimana Nasib Pebulutangkis Nasional Kevin S(anjay)a?

Lebih lanjut dia mengakui dari tanaman jahe, saat pandemi Covid-19, KWT tetap produktif. Saat itu sampai menghasilkan uang hasil penjualan jahe jutaan rupiah.***

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler