Ridwan Kamil Berharap AS Datangkan Lebih Banyak Investor Ke Jabar

25 Oktober 2020, 21:42 WIB
Adam Boehler, Chief Executive Officer U.S. International Development Finance Corporation (DFC) berkunjung ke Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu 24 Oktober 2020./ZonaPriangan/Novianti Nurulliah /

ZONA PRIANGAN - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerima kunjungan Adam Boehler, Chief Executive Officer U.S. International Development Finance Corporation (DFC) di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu 24 Oktober 2020.

Pemerintah pun memanfaatkan kesempatan tersebut dengan memaparkan potensi Jabar serta menawarkan sejumlah kerja sama sebagai tindak lanjut pertemuan tersebut.

Untuk diketahui, Adam Boehler menjabat sebagai Chief Executive Officer pertama dari lembaga baru AS, International Development Finance Corporation (DFC). Boehler ditunjuk oleh Presiden dan disetujui oleh Senat pada 26 September 2019. Boehler memiliki pengalaman luas dalam investasi, kewirausahaan, dan inovasi baik di dalam maupun di luar Pemerintah AS.

Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Lokasi dan Persyaratan SIM Keliling Online, Kota Bandung, 26 - 31 Oktober 2020

U.S. International Development Finance Corporation (DFC) adalah bank pembangunan Amerika. DFC bermitra dengan sektor swasta membiayai solusi tantangan terberat yang dihadapi negara berkembang saat ini.

Berinvestasi di bidang energi, layanan kesehatan, infrastruktur penting, dan proyek-proyek telekomunikasi, dan membiayai usaha kecil dan perempuan pelaku wirausaha, hingga menciptakan lapangan pekerjaan di pasar-pasar yang sedang berkembang.
 
Investasi DFC berpatokan pada standar yang tinggi dan peduli lingkungan hidup, menghormati hak asasi manusia dan hak-hak para pekerja.

Baca Juga: Dubes Baru AS Sung Kim Serahkan Surat Kepercayaan Kepada Presiden Jokowi

Kota Bandung merupakan kota kedua yang dia kunjungi di Indonesia. Sebelum ke Kota Bandung, Boehler melakukan kunjungan ke Jakarta bertemu dengan Menteri Koordinasi Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Pada kesempatan tersebut, pemerintah provinsi Jawa Barat yang diwakili Kepala Bappeda Jabar Taufiq Budi Santoso, memaparkan potensi Jabar dan peluang investasi di Jabar. Selain itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar Setiadji  turut memaparkan soal Jabar sebagai provinsi digital. Begitu pula dengan salah seorang tim akselerasi pembangunan Jabar (TAP) Ridwansyah Yusuf pun ikut menegaskan kekuatan Jabar dari berbagai bidang.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang saat itu tengah dalam perjalanan dinas ke Jawa Tengah, melakukan video call bersama Boehler.

Baca Juga: Menhan RI dan Menhan Prancis terus Pererat Kerja Sama Pertahanan

Ridwan menjelaskan di Jabar sudah terdapat industri-industri besar Internasional. Dia pun berharap Amerika pun menambah deretan investor di Jabar. Selain itu, dia menawarkan sister province dengan California, serta membangun rumah sakit di Jabar.

Sementara itu Taufiq mengatakan, kunjungan Boehler akan ditindaklanjuti dalam diskusi lebih jauh, dan pihaknya bisa jadi melakukan kunjungan balasan usai pandemi. Namun yang pasti, gubernur menyampaikan tiga pesan untuk ditindaklanjuti dalam kunjungan tersebut.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerima kunjungan Adam Boehler, Chief Executive Officer U.S. International Development Finance Corporation (DFC) di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu 24 Oktober 2020. Pemerintah pun memanfaatkan kesempatan tersebut dengan memaparkan potensi Jabar serta menawarkan sejumlah kerja sama sebagai tindak lanjut pertemuan tersebut./ZonaPriangan/Novianti Nurulliah

"Dari Adam Boehler tadi menyatakan akan menindaklanjuti hal ini segera terutama yang diminta oleh pak gubernur yang pertama adalah terkait bagaimana supaya investasi Amerika Serikat bisa meningkat di Jawa Barat. Saat ini kalau melihat dari data BKPM dari trimester pertama 2020 Amerika menduduki peringkat kesembilan. Yang pertama Tiongkok, kedua Singapura, Jepang dan Amerika itu yang ke-9," kata dia.

Baca Juga: Ingat Jangan Telat, Jadwal Layanan SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 26 Oktober 2020

"Nah tadi pada saat pertemuan Pak Boehler menyampaikan bahwa seharusnya Amerika nomor satu. Nanti kita tunggu tindakan selanjutnya supaya investor dari Amerika bisa datang ke Jawa Barat lebih banyak lagi,"ujar dia.

Pesan Ridwan Kamil yang kedua adalah sister province dan Amerika akan menindaklanjuti. Jabar mengusulkan California.

"Mudah-mudahan itu bisa terwujud dalam waktu tidak terlalu lama Paling kita tahun depan setelah pandemi bisa kita tindaklanjuti kemudian yang ketiga adalah terkait dengan home care untuk kesehatan dan untuk rumah sakit dan untuk pendidikan jadi universitas dari Amerika diharapkan bisa membuka franchise di Jawa barat kemudian bisa membangun bersama-sama untuk SDM ke depan,"ujar dia.

Baca Juga: 5 Langkah yang Harus Dilakukan Ketika Terjadi Gempa, Yang Nomer 4 Harus Diwaspadai

Dan yang terakhir, lanjut Taufiq, terkait dengan bagaimana tindak lanjut hubungan dari misi delegasi Amerika tadi bahwa mereka tidak hanya sekali ini tapi akan datang lagi pada waktu beberapa yang akan datang tapi belum bisa ditentukan.

"Beliau (Boehler) akan mematangkan apa yang sudah dilakukan di Indonesia. Jadi Jawa Barat adalah mungkin satu-satunya provinsi yang dikunjungi oleh Boehler tadi dan saya pikir ini merupakan apresiasi buat kepercayaan dari Amerika Serikat untuk mengunjungi Jawa Barat," ujar dia.

Sementara itu, Boehler menuturkan, kedatangan dia ke Indonesia karena ada ketertarikan Amerika untuk bermitra dengan Indonesia.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,9 Pangandaran Terasa Hingga Bandung, Bikin Panik Sesaat

"Saya datang hari ini karena saya tahu betapa pentingnya mengunjungi di tingkat provinsi (jabar) juga dan luar biasa.  Jawa Barat adalah provinsi yang memiliki keunggulan di bidang teknologi.  Seperti apa yang saya dengar dari gubernur tadi dan sata lihat langsung seperti Jabar Command Center ini," kata dia.

Dalam diskusi singkat melalui video call dengan gubernur, Boehler menuturkanRidwan telah mengungkapkan banyak minat pada sister province dengan negara bagian di  Amerika Serikat.

"Saya pikir kita akan mengejar itu.  Saya bisa menggambarkan banyak sekali potensi investasi dari Amerika Serikat yang bisa dikembangkan di Jawa Barat kedepannya," ujarnya.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler