Warga Majalengka Sesalkan Pohon Bungur di Tengah Kota Ditebang, Dinas PUTR Tak Tahu Arahan Siapa

20 November 2020, 14:23 WIB
Penebangan pohon Bungur di tengah kota Majalengka disesalkan banyak warga./ZonaPriangan/Rachmat Iskandar /

ZONA PRIANGAN - Pohon Bungur yang berada di ruas jalan Abdul Halim Majalengka, tepatnya di Belakang Kantor BRI Cabang Majalengka, samping Toko Alit, ditebang dengan alasan untuk penataan kawasan jalan tersebut, Jumat 20 November 2020.

Pohon bungur tersebut menjulang tinggi, dengan medelin sekitar 40 cm daunnya rimbun. Pohonnya masih kuat, tidak nampak sedikit pun ada tanda-tanda keropos.

Warga di sekitar lokasi tidak ada yang mengetahui kapan pohon tersebut ditanam, semua mengatakan, seingatnya pohon sudah ada sejak mereka kecil, dan biasa berbunga subur berwarna ungu terutama disaat musim penghujan seperti sekarang ini.

Baca Juga: Polrestabes Bandung Gagalkan Peredaran 2,5 Ton Sarung Tangan Karet Bekas

“Tangkal eta mah uing keur leutik ge geus aya, teu kudu di tuar da teu ngarisikeun lin,” (sejak saya kecil itu pohon sudah ada, tak perlu ditebang kan tidak mengganggu)," ungkap Naro pecinta Majalengka Baheula.

Hal yang sama disampaikan Yaya (50) penjual es, dia tidak mengingat kapan pohon tersebut ditanam, karena seingatnya pohon sudah besar sejak dia masih kecil ketika ibunya berjualan di pasar Mambo yang jaraknya hanya beberapa meter dari sana.

Iwan Abe Sapawie mengatakan, pohon tersebut sudah mulai sulit ditemukan, kalau ada hanya di beberapa tempat saja. Pohon masih kokoh dan berfungsi sebagai penyerap CO2 apalagi keberadaanya di tengah kota yang padat penduduk, suhu udara yang panas dan arus lalulintas kendaraan yang cukup tinggi.

Baca Juga: BOB Memperkenalkan Berbagai Model dan Warna Baru Kymco di Bandung

Di Jatiwangi malah menurut Aan Ansori, karena pohon bungur dianggap indah namun kini sudah mulai sulit ditemukan, ada sejumlah warga yang berupaya menanam di pinggir jalan, dan warga membuat nama blok dengan sebutan Blok Bungur.

Aktivis lingkungan, Chik Himawan Priemathez menyayangkan penebangan pohon tersebut yang selama ini menjadi pemberi oksigen gratis. Menurutnya orang harus berusaha bersahabat dengan pohon, jangan menjadikannya sebuah ancaman.

“Kapan semua orang bisa bersahabat dengan pohon-pohon tua, dengan rencana pembangunan gedung yang memberi space pada pohon sehingga bisa saling menghidupi,” katanya

Baca Juga: Toyota Melengkapi Jajaran Kendaraan Elektrifikasi dengan Menghadirkan BEV

Adanya penebangan pohon itupun ramai di perbincangkan di media sosial Facebook, hampir sebagian besar berkomentar menyesalkan adanya penebangan tersebut.

Kepala Dinas PUTR Kabupaten Majalengka ketika dimintai konfirmasi mengatakan, menjelang musim penghujan pihaknya telah melakukan inspeksi ke sejumlah ruas jalan memantau pepohonan yang dianggap sudah lapuk.

“Untuk Jalan Ahmad Yani tidak dalam rangka di inspeksi, artinya belum ditemukan yang rapuh, tapi nanti di cek apakah penebangan itu arahan kita atau inisiatif pihak ketiga. Akan dicek,” ungkapnya.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler