Reuwas, Tiba-tiba Harga Gabah Anjlok, Petani Majalengka Menjerit, Tak Bisa Beli Pupuk Karena Mahal

- 9 Desember 2020, 06:00 WIB
Petani menjemur gabahnya di pinggir jalan di Kabupaten Majalengka baru-baru ini. Harga Gabah Anjlok Tiba-tiba, Petani di Majalengka Menjerit, Tak Bisa Beli Pupuk Karena Mahal.
Petani menjemur gabahnya di pinggir jalan di Kabupaten Majalengka baru-baru ini. Harga Gabah Anjlok Tiba-tiba, Petani di Majalengka Menjerit, Tak Bisa Beli Pupuk Karena Mahal. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar

Baca Juga: Polisi Majalengka Amankan Beberapa Orang, Ada yang Disembunyikan Dibalik Jok Motornya

Sementara Nana, petani lainnya, bahkan mengeluhkan harga jual gabah tidak akan sebanding dengan harga pupuk manakala dirinya terpaksa harus membeli pupuk non subsidi seharga Rp600.000 per kw, karena tidak memiliki Kartu Tani.

Sementara persediaan gabah di rumahnya kini terbatas, tinggal untuk cadangan makan hingga panen kedepan dan untuk pembelian pupuk.

“Kalau pupuk bisa dibeli dengan harga subsidi mungkin, gabah yang ada bisa mencukupi untuk pembelian pupuk, tapi kalau ternyata tidak bisa karena tidak punya kartu tani pasti gabah yang ada tidak akan mencukupi untuk pembelian pupuk dan cadangan makan,” kata Nana.

Baca Juga: Ngidam Naik Mobil Patroli Akhirnya Terwujud, Wanita Hamil Enam Bulan di Majalengka Dikawal Polisi

Baca Juga: Permintaan Maaf Dilakukan 7 Warga Majalengka Pelaku Adzan Sambil Acungkan Golok

Dia berharap petani seperti dirinya yang belum memiliki Kartu Tani bisa membeli pupuk subsidi dengan menyarahkan SPPT tanah atau Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (RDKK).***

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah