Namun setelah terjadi pergerakan tanah beberapa hari kemarin, warga yang kembali menetap di Blok Tarikolot ketika hujan turun menginap di Blok Buah Lega khawatir pergerakan tanah semakin parah dan terjadi korban, sementara saat musim kemarau maka warga meninap di rumah yang ada di Blok Tarikolot.
Baca Juga: Satu Orang Tenggelam di Sungai Cimanuk Majalengka, Tim Rescue Pos SAR Cirebon Lakukan Pencarian
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah Kabupaten Majalengka Agus Permana mengimbau masyarakat untuk waspada, karena pergerakan tanah di wilayah tersebut sudah terjadi berulang kali. Serta hasil penelitian pihak Geologi wilayah tersebut dinyatakan tidak boleh dihuni.
“Kami sudah melakukan asesmen dan menghimbau warga untuk waspada, terutama saat musim penghujan untuk tidak berada di sana. Karena longsor dan pergerakan tanah masih mengancam,” ungkap Agus.***