Haikal Hassan Sebut Rampok Uang ASABRI Pelakunya Masih Sama dengan Koruptor di Perusahaan Lain

- 27 Februari 2021, 15:31 WIB
Aktivis media sosial Haikal Hassan.*
Aktivis media sosial Haikal Hassan.* /Tangkapan layar kanal YouTube /Fadli Zon Official

ZONA PRIANGAN - Kasus dugaan korupsi ASABRI mendapat perhatian dari aktivis media sosial, Haikal Hassan Baras.

Menurut Haikal Hassan, program ASABRI sejatinya untuk mensejahteraan keluarga TNI dan Polri di masa tua.

Tampaknya Haikal Hassan paham betul siapa pelaku korupsi ASABRI. Dia mengarah ke seseorang tanpa menyebut nama.

Baca Juga: Hati-hati bagi Istri yang Suka Ngomel, Ternyata Bisa Menimbulkan Nasib Sial, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Benar Loh Ada Keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia, Ini Daftar Namanya

Cuma dalam cuitan di Twitter pribadinya, Haikal Hassan menilai pelaku korupsi ASABRI merupakan orang yang sama pada perusahaan lainnya.

Lantas dengan enteng Haikal Hassan menyatakan pelaku korupsi ASABRI itu merupakan rampok uang negara yang pantas dihukum mati.

Haikal Hassan mengungkapkan, ASABRI dibangun oleh almarhum Presiden Republik Indonesia ke-2 Soeharto dengan tujuan mensejahterakan keluarga TNI dan Polri.

Baca Juga: Warga Cirebon Selalu Terkejut dan Penasaran jika Melihat Lima Anak Kembar Muncul Bersamaan

Baca Juga: Perusahaan Unik, Absensi Karyawan Berupa Salat Dhuha, Hafal Alquran 1 Juz Dapat Hadiah Umrah

Hal tersebut disampaikan oleh Haikal Hassan pada akun media sosial Twitter miliknya pada Kamis 25 Februari 2021.

Sebagaimana diberitakan tasikmalaya.pikiran-rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Soal Korupsi ASABRI, Haikal Hassan: yang Rampok Lu Lagi, Oe Bingung!".

“ASABRI dibangun almarhum Pak Harto,” ucap Haikal Hassan sebagaimana yang dari akun @haikal_hassan pada Kamis 25 Februari 2021.

Baca Juga: Usia 45 Tahun ke Atas saat Berada di Kamar Mandi Pintunya Jangan Dikunci, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Usia 45 Tahun ke Atas Mudah Terserang Nyeri Sendi, Konsumsi 8 Makanan Sebagai Antisipasinya

Haikal Hassan menjelaskan bahwa tujuan dari Soeharto membangun ASABRI adalah upaya untuk mensejahterakan keluarga TNI dan Polri.

“Untuk kesejahteraan keluarga TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan Polri (Kepolisian Negara Republik Indonesia),” kata Haikal Hassan menjelaskan.

Selain itu, Haikal Hassan pun menjelaskan bahwa ASABRI memotong gaji TNI dan Polri untuk gaji hari tua.

Baca Juga: Hindari Kematian, saat Mandi Jangan Asal Siram, Begini Cara yang Benar dan Sehat

Baca Juga: Kematian Membuat Orang Seperti Mengalami Mimpi, Lantas Beteriak-teriak Minta Tolong

“Mereka dipotong gaji untuk hari tua. Kumpulan uang-uang mereka itu dirampok,” tutur Haikal Hassan.

Yang menarik, Haikal Hassan beranggapan bahwa pelaku korupsi ASABRI masih sama dengan pelaku lainnya.

“Yang rampok lu lagi lu lagi haaiyyyaa... oe bingung..,” tandas Haikal Hassan.

Baca Juga: 7 Negara Masuk Perangkap Pinjaman Utang, China Bersiap Mencaplok, Indonesia Masih Bisa Bayar

Baca Juga: 5 Azab Menanti Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Nomor 4 Sangat Mengerikan

Di akhir cuitannya, Haikal Hassan berharap para pelaku koruptor yang dia sebut dengan ‘rampok’ dapat dihukum mati.

“Tolonglah para penegak hukum, hukum mati mereka, Mari lihat siapa yang nyinyir,” pungkas Haikal Hassan.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak menuturkan dugaan korupsi dalam pengelolaan keuangan dan dana investasi oleh PT. Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI).

Baca Juga: Saat Telanjang, Cewek Ini Tidak Membutuhkan Baju, Cukup Menutup Tubuh dengan Rambut Panjangnya

Baca Juga: 11 Tentara Angkatan Darat Tumbang Setelah Minum Minyak Rem

Leonard menyebut kasus dugaan korupsi ASABRI ini merugikan keuangan negara sebesar Rp23,7 triliun.(Silmi Fadillah Meitasnia/tasikmalaya.pikiran-rakyat.com)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: tasikmalaya.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x