Network
ZONA PRIANGAN - Innalillahi wa innailaihi roji'uun, sejumlah warga Tionghoa berduka setelah mendengar kabar mantan preman meninggal.
Kesedihan warga Tionghoa itu mengiringi kepergian Anton Medan, setelah lama menderita stroke dan diabetes, Senin 15 Maret 2021.
Seperti diketahui Anton Medan setelah mualaf memiliki nama Ramdhan Effendi.
Baca Juga: Di Masjid Ini, Azan Shalat Pertama Kali Dikumandangkan Lewat Menara
Baca Juga: Masjid Favorit Warga Indonesia Ini Pernah Terbakar Dua Kali, Sekarang Kokoh dan Megah
Dia pernah mengemban amanah sebagai Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI).
Anton Medan lahir di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, 10 Oktober 1957 silam.
Ia menjadi mualaf sejak 1992. Anton Medan mendirikan rumah ibadah yang diberi nama Masjid Jami Tan Hok Liang.
Baca Juga: Membangun Masjid Bisa di Berbagai Tempat tapi Satu Lokasi Ini Sangat Dilarang
Baca Juga: Di Singaraja Bali Ada Masjid Keramat, Pembangunannya Dibantu Raja Buleleng
Masjid itu terletak di areal Pondok Pesantren At-Ta'ibin, Pondok Rajeg, Cibinong.
Akun resmi Facebook H. Anton Medan (Imam Besar PITI), membenarkan kabar meninggalnya Anton Medan.
“Innalillahi wa innailaihi roji'uun telah berpulang ke Rahmatullah Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, Bpk. H Ramdhan Effendy/Anton Medan,” tulis akun FB tersebut.
Baca Juga: Wisata Religi Jangan Lewatkan 17 Masjid Bersejarah di Pulau Sumatera, Ini Daftarnya
Baca Juga: Masjid Ini Cukup Unik, Ada Ritual Azan yang Dilaksanakan oleh 7 Muazin Secara Bersamaan
Salah seorang kerabat Anton Medan juga membenarkan wafatnya Anton Medan. Ia pun sedang berada di rumah duka.
Terpisah, Ketua umum DPP PITI Ipong Hembing Putra mengatakan, Anton Medan meninggal karena penyakit yang dideritanya.
"Sakit stroke dan diabetes. Kejadian tadi menjelang siang," tuturnya.
Baca Juga: 27 Masjid Bersejarah Ini Selalu Bikin Penasaran Wisatawan, Paling Banyak di Jakarta
Baca Juga: Imam Masjid Quba Selalu Membaca Surat Al Ikhlas, Ternyata Dapat Membantu Masuk Surga
Menurut Ipong, rencananya Anton Medan akan dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren At Taibin di kawasan Pondok Rajeg, Depok.
Anton Medan selama ini dikenal sebagai mantan preman di Indonesia. Ia telah bergelut dengan dunia kejahatan sejak usianya masih 12 tahun.
Pria yang sudah masuk Islam itu sudah bolak-balik keluar masuk penjara karena kasus perampokan, judi dan aksi premanisme lainnya.
Baca Juga: Museum Chora Difungsikan Sebagai Masjid, Yunani dan Turki Memanas
Baca Juga: Ada Tujuh Perkara yang Bisa Menerangi Kegelapan Alam Kubur, Umat Muslim Perlu Tahu
Anton Medan kemudian mendapat hidayah, dia memeluk Islam dan dikenal rajin beribadah.***
