ZONA PRIANGAN - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksmana Yudo Margono menuturkan awalnya proses pencarian KRI Nanggala-402 dilakukan oleh KRI Rigel dengan teknologi multibeam echosounder.
Namun saat itu, KRI Rigel hanya mendapatkan kontak bawah air dan tidak mendapatkan gambaran penuh terkait KRI Nanggala-402.
Saat itulah, MV Swift Rescue dari Singapura merapat untuk membantu melakukan pendeteksian.
Baca Juga: KRI Nanggala 402 Terbelah Menjadi Tiga Bagian dan Bukti-bukti Seluruh Awaknya telah Meninggal
MV Swift Rescue kemudian mengeluarkan ROV untuk menindaklanjuti kontak bawah air yang ditemukan KRI Rigel.
ROV Singapura mendapatkan kontak visual pada posisi 07 derajat 48 menit 56 detik selatan dan 114 derajat 51 menit 20 detik timur yaitu yang tepatnya dari datum 1 tadi tempat tenggelamnya KRI Nanggala berjarak kurang-lebih 1.500 yard di selatan pada kedalaman 838 meter.
Setelah diturunkan ROV milik MV Swift Rescue, lalu terlihat beberapa bagian kapal selam KRI Nanggala-402.
Kemudian saat itulah KRI Nanggala disimpulkan terbelah menjadi 3 bagian.