Tingkat Kematian Akibat Covid-19 di Majalengka Cukup Tinggi

- 24 Mei 2021, 08:00 WIB
Petugas Kejaksaan Negeri Majalengka tengah membagikan masker kepada para calon pemilih di pemilah  kepala desa di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Sabtu 22 Mei 2021. Pada monitoring pemilihan kepala desa tim kejaksaan negeri majalengka selain memantau persoalan yang muncul di acara penyelenggaraan pilkades memilih membagi masker sehubungan banyaknya warga yang tidak mengenakan masker sementara penularan dan tingkat kematian cukup tinggi.
Petugas Kejaksaan Negeri Majalengka tengah membagikan masker kepada para calon pemilih di pemilah kepala desa di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Sabtu 22 Mei 2021. Pada monitoring pemilihan kepala desa tim kejaksaan negeri majalengka selain memantau persoalan yang muncul di acara penyelenggaraan pilkades memilih membagi masker sehubungan banyaknya warga yang tidak mengenakan masker sementara penularan dan tingkat kematian cukup tinggi. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Angka kematian akibat Covid-19 selama 23 hari terakhir capai 22 orang, dengan angka aktif hingga Minggu 23 Mei 2021 sebanyak 154.

Atas persoalan tersebut tim monitoring pemilihan kepala desa dari Kejaksaan Negeri Majalengka lebih memilih membagikan masker di setiap Tempat Pemungutan Suara di setiap desa yang di kunjunginya mengingat banyaknya masyarakat yang tidak mengenakan masker sementara penyebaran Covid-19cukup tinggi, Sabtu 23 Mei 2021.

Kepala Kejaksaan Negeri Majalengka Dede Sutisna disertai Kasi Intelijen Elan Jaelani, ada 27 desa di 4 kecamatan yang menjadi lokasi monitoring pihak kejaksaan yakni Kecamatan Banjaran, Talaga, Cikijing dan Cingambul dengan total Tempat Pemungutan Suara sebanyak 281 TPS.

Baca Juga: Novel Baswedan: Menurut Firli Bahuri TWK ini untuk Memastikan Pegawai KPK Tidak Terlibat Organisasi Terlarang

“Untuk memudahkan monitoring serta efektif dan efesien, kami membentuk 5 tim monitoring, kelima tim ini mencatat persoalan yang terjadi dilapangan serta memberikan solusi pada setiap persoalan yang ada,” kata Dede.

Namun disamping tugas pokok tersebut, kelima tim ini berupaya membagikan masker yang sebelumnya telah disiapkan semua tim.

Masker dinilai cukup penting bagi masyarakat mengingat mereka ketika berada di TPS saling berdekatan satu sama lain, yang belum tentu merekapun bersedia menjaga jarak aman.

“Namanya pemilihan kepala desa, rasa emosional sangat kuat, sehingga diantara pendukung akan saling berdekatan, diantara mereka mungkin saja ada yang berasal dari luar kota yang kesehatannya belum diperiksa atau sebaliknya orang desa ada yang OTG bisa menularkan kepada yang lain. Ini juga yang menjadi pertimbangan kami ungtuk membawa masker ke lapangan dan dibagikan kepada warga,” ungkap Dede.

Baca Juga: Tingkatkan Perekonomian Warga, Patriot Desa di Sektor 2 Citarum Harum Gerakkan Bank Sampah

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x