Petani Durian Gagal Panen dan Merugi Karena Cuaca Tidak Mendukung

- 3 November 2021, 14:00 WIB
Petani Durian di Majalengka Merugi akibat gagal panen.
Petani Durian di Majalengka Merugi akibat gagal panen. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

Hingga saat ini belum ditemukan obat untuk memperkuat bunga agar tidak rontok atau memperkuat buah agar tidak mengering atau busuk saat masih kecil. Para petani setempat tetap pasrah dengan yang dialaminya.

“Kalau panen bagus, biasanya kios-kios durian tumbuh menjamur di pinggir jalan, pedagang bakulan juga banyak berderet, demikian di rumah-rumah penduduk, konsumen bisa datang ke tiap petani,” ungkapnya.

Baca Juga: Novel Baswedan: Pimpinan KPK Tidak Merespon Soal Syarat Remisi, Curiga Ada Kesepakatan Antara MA dan KPK

Menurut mereka jika sekarang di wilayah Sindangwangi durian tertap tersedia di sejumlah kios, itu adalah durian yang didatangkan dari luar daeran, seperti Jawa Tengah seperti Semarang atau Magelang. Banyak juga durian dari wilayah Sumatra dan Bali. Makanya kini penjual durian masih sangat terbatas karena harga yang masih mahal juga pasokan durian yang terbatas.

“Sekarang durian-durian yang dijual di kios-kios adalah durian asal Bali,” ungkap Iin.

Ada beberapa pemasok durian di wilayah Sindangwangi diantaranya adalah Marja. Dia mengambil durian dari berbagai daerah di Indonesia untuk dipasarkan di Sindangwangi yang menjadi sentra durian di Kabupaten Majalengka atau Leuwimunding dan sejumlah temat lainnya. Tak heran jika selama ini durian di Sindangwangi selalu tersedia.

Baca Juga: Bahaya Sapi kalau Balas Dendam, Gegara Ini Seorang Pria Kena Karma Diseruduk lantas Diinjak-injak

Harga durian di Majalengka sementara ini berkisar antara Rp 50.000 hingga RP 70.000 tergantung besar kecilnya kondisi durian.***

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x