Pencarian Anak Sulung Ridwan Kamil Terus Dilanjutkan, Ternyata Eril dan Rombongan Tak Loncat dari Jembatan

- 29 Mei 2022, 15:47 WIB
Pencarian Anak Sulung Ridwan Kamil Terus Dilanjutkan, Ternyata Eril dan Rombongan Tak Loncat dari Jembatan.
Pencarian Anak Sulung Ridwan Kamil Terus Dilanjutkan, Ternyata Eril dan Rombongan Tak Loncat dari Jembatan. /Instagram.com/@emmerilkahn/

ZONA PRIANGAN - Pencarian putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, yang dilaporkan hanyut di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis 26 Mei 2022 lalu, dipastikan terus diupayakan maksimal oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern melalui otoritas Kota Bern dan pemerintah Swiss.

Menurut KBRI, tim SAR Bern yang terdiri dari polisi air, polisi medis, dan pemadam kebakaran telah kembali melanjutkan pencarian pada Sabtu, 28 Mei 2022, mulai pukul 08.30 waktu setempat sampai dengan jangka waktu yang diperlukan sesuai dengan kondisi alam sekitar sungai.

Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad, menyampaikan bahwa berbagai metode akan dikerahkan dalam proses pencarian. Setelah sebelumnya memakai drone thermal untuk mendeteksi panas tubuh manusia, kini tim SAR akan menggunakan drone konvensional untuk bermanuver serendah mungkin di atas permukaan sungai. Tim juga akan menggunakan perahu pencari dan sudah bisa mengerahkan penyelam.

Baca Juga: Kabar Terkini Anak Sulung Gubernur Ridwan Kamil, KBRI Bern dan Polisi Swiss Perluas Pencarian Eril

"Metode pagi ini lebih intensif," kata Muliaman dalam konferensi pers virtual, Sabtu, 28 Mei 2022, siang waktu Indonesia barat.

Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Darmansyah Hadad (tengah).
Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Darmansyah Hadad (tengah). /Biro Adpim Jabar/

Muliaman mengatakan, kondisi air pada saat kejadian mencapai 16 derajat celcius dan sedikit keruh, sehingga menjadi kendala  terutama untuk mengerahkan tim penyelam.

"Sungai Aare ini datangnya dari salju yang meleleh sehingga relatif dingin dan ada kristal putih sehingga agak keruh,” ujarnya.

Baca Juga: Bintang 'Squid Game' Lee Jung Jae Menjadi Cover Majalah 'Vanity Fair' Edisi 'Awards Insider'

Muliaman pun membawa berita gembira dari tim SAR bahwa potensi hasil bagus pada pencarian hari ini lebih besar karena pada Sabtu dan Ahad, 29 Mei, jumlah warga yang berenang di Sungai Aare biasanya lebih banyak dari hari biasa.

"Probabilitas ketemunya lebih besar. Jadi kita tidak hanya mendapat informasi dari tim SAR tapi juga dari warga," ungkapnya.

Duta Besar tetap berharap yang terbaik untuk Emmeril. Secara statistik, kasus orang hanyut di Sungai Aaree adalah 15-20 orang dalam setahun, dengan dengan persentase 99,9 persen ditemukan.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Minggu 29 Mei 2022: Nino Murka Tahu Ricky Masih Kontak dengan Elsa dan Jadi Pelaku Sabotase

"Mayoritas orang hilang ditemukan dalam tiga minggu. Proses pencarian oleh tim SAR dilakukan dengan tanpa batas waktu, karena pada prinsipnya, Polisi Sungai di Kota Bern bertugas berpatroli setiap hari," ujarnya.

Duta Besar juga menepis spekulasi di media lokal setempat yang mengatakan bahwa debit air Sungai Aare menjadi besar karena sejak Januari 2022 perusahaan milik negara Swiss di bidang listrik Alpiq di Winznau mengalirkan antara 15 dan 25 meter kubik air per detik ke jalur lama Aare di Bendung Winznau.

"Tak ada rekayasa arus karena secara konsisten arus (di Sungai Aaree) akan seperti itu. Perbedaan (debit air) akan terjadi dari hari ke hari tergantung (apakah) ada tambahan hujan atau fenomena air lainnya sehingga debit air bertambah meluncur ke dataran lebih rendah," jelasnya.

Menurut data pemerintah Kota Bern, ungkap Muliaman, debit air rata-rata di Sungai Aare adalah 180-230 meter kubik per detik. Informasi tersebut senantiasa dapat diakses oleh publik secara online dan real time. 

"Untuk selanjutnya, KBRI Bern akan terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan SAR setempat sehingga pihaknya bisa mendapatkan informasi secara real time," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x