Antisipasi Menurunnya Daya Beli, Pemerintah Kabupaten Majalengka luncurkan program Padat Karya

- 16 September 2022, 15:00 WIB
ilustrasi bantuan pemerintah tangani inflasi atas naiknya harga BBM
ilustrasi bantuan pemerintah tangani inflasi atas naiknya harga BBM /antara/

ZONA PRIANGAN - Untuk menekan inflasi dan menurunnya daya beli masyarakat akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak, Pemerintah Kabupaten Majalengka luncurkan program padat karya yang akan diselenggarakan di semua desa atau 330 desa yang pengerjaanya melibatkan masyarakat desa setempat.

Program padat karya menurut keterangan Bupati Majalengka Karna Sobahi, Senin (12/9/2022), akan mulai dilaksanakan pada awal Oktober mendatang setelah melakukan pemetaan menyangkut  potensi ekonomi masyarakat desa setempat dan potensi lahan untuk pembangunan jalan ke area pertanian yang juga memiliki potensi pertanian untuk mendukung kelancaran angkutan barang produk pertanian.

Langkah ini dilakukan terkait adanya kewajiban Pemerintah Daerah untuk menyediakan anggaran sebesar 2 persen dari dana transver BLT BBM yang diluncurkan Pemerintah Pusat. Sehingga menurut Bupati, Pemerintah Kabupaten Majalengka menyediakan anggaran sebesar Rp 6,3 miliaran.

Baca Juga: Kabupaten Majalengka Gelar Guar Bumi Sambut Musim Tanam Rendeng

“Pemda Majalengka siapkan 6,3 m yang akan diberikan kepada masyarakat dalam bentuk ekonomi ,” ungkap Bupati Karna.

Bentuk bantuan yang diberikan melalui padat karya untuk membangun jalan desa kearea pertanian. Setiap jalan desa akan dibiayai dengan anggaran Rp 200.000.000 yang pengerjaanya melibatkan sekitar 150 orang. Setiap orang akan mendapatkan upah masing-masing Rp 100.000 per hari.

“Masyarakat yang terlibat dalam pembangunan jalan harus bergantian agar terjadi pemerataan pendapatan. Dengan begitu jalan desa kearea pertanian terbangun, masyarakat juga mendapatkan penghasilan dari upah kerja di sana,” ungkap Karna.

Baca Juga: BMKG: Prediksi Musim Hujan akan Mulai pada Awal Bulan November

Sebelum pelaksanaan menurutnya akan dilakukan sosialisasi terlebih dulu menyangkut program padat karya tersebut dan siapa yang berhak terlibat, potensi pertanian seperti apa yang dipasilitasi pembangunan jalan juga saluran irigasi dan bimbingan teknis semacam apa yang akan diberikan kepada masyarakat agar bisa menunjang keterampilan hingga masyarakat bisa berdaya.

“Besok kami akan rapat koordnasi dengan Forkopimda serta Kepala Dinas , melakukan pemetaan  untuk setiap desa agar kegiatan tidaka tumpang tindih, jalan desa mana dan desa mana yang kegiatannya didanai oleh pemerintah dan mana yang harus didanai oleh program padat karya, hal ini penting agar tidak terjadi tumpang tindih kegiatan pelaksanaan, juga anggaran,” ungkap Bupati.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka Iman Firmansyah mengatakan seluruh desa di Kabupaten Majalengka mendapatkan bantuan, hanya bantuannya disesuaikan dengan potensi didesa masing-masing. Padat karya yang diberikan berupa pembangunan jalan dan saluran irigasi.

Baca Juga: Berikut ini Cara Mengetahui Apakah Terdaftar Sebagai Penerima Bantuan Subsidi Upah atau BSU 2022

Karena menurutnya ada desa yang memiliki potensi pertanian namun lahan untuk pembangunan jalan tidak tersedia, maka untuk desa tersebut diberikan padat karya berupa pembangunan irigasi  agar lahan pertanian bisa dialiri air.

“Ketika tidak memiliki potensi air untuk saluran irigasi ataupun lahan untuk pembangunan jalan ke area pertanian, masyarakatnya diberikan bimbingan teknis untuk mendukung keterampilan mereka yang bisa memberdayakan masyarakatnya. Makanya kegiatan padat karya ini tidak hanya di Dinas kami melainkan juga di KUKM dan PMD ,” ungkap Iman.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x