Menurut keterangan Kapolsek Jatiwangi Kompol Asep S Fiqih, sepeda motor tersebut sengaja dimodifiaksi guna memudahkan dan mempercepat pemadaman manakala terjadi musibah kebakaran lahan dan hutan di wilayahnya.
Peralatan pemadaman kebakaran tersebut sistemnya buka pasang tergantung situasi kebutuhan. Tempat jeriken air di las dipasang portable sehingga suatu saat sepeda motor diperlukan untuk kepentingan lain tetap bisa berfungsi.
Baca Juga: Camat Ibun Berharap Ada Lembaga Pendidikan Panas Bumi
“Saat ini menjelang kemarau, mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan kami buat sepeda motor pemadam kebakaran,” kata Asep S Fiqih.
Kondisi ini mengingat, kawasan hutan tidak bisa dijangkau dengan kendaraan roda empat dan bahkan roda dua sekalipun. Namun dengan sepeda motor trail ini diusahakan medan curamcpun bisa dilintasi sehingga alat pemadam kebakaran yang dipasang secara portable ini bisa lebih efektif.
Untuk memodifikasi sepeda motor menjadi sepeda damkar menurutnya menghabiskan anggaran sebesar kurang lebih Rp 4.000.000.
Baca Juga: Atap Ruang Guru SDN Gandasari 2 Ambruk, Tidak Ada Korban Jiwa
Anggaran untuk pembelian mesin pompa, besi siku, dua jeriken dan pipa air serta alat sempotan. Pipa air yang dipergunakannya lebih tahan api atau panas.
“Ini sebenarnya bisa multifungsi, selain diperuntukan bagi pemadaman kebakaran bisa untuk menyiram saat musim kemarau, setidaknya menyiram tanaman kebun hanya semprotan tidak bisa dari jarak dekat karena daya semprotnya lumayan keras,” kata Asep.
Kapolres Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi, Bismo Teguh Prakoso mengatakan, semua anggota kepolisian harus siap siaga dengan segala kemungkinan dan situasi.