Sebanyak 723 Hektare Lahan Pertanian di Garut Mulai Dilanda Kekeringan

- 6 Agustus 2020, 22:35 WIB
Kadis Pertanian Garut, Beni Yoga, menelusuri aliran sungai di kawasan utara Garut yang akan dimanfaatkan untuk antisipasi kekeringan selama kemarau.*
Kadis Pertanian Garut, Beni Yoga, menelusuri aliran sungai di kawasan utara Garut yang akan dimanfaatkan untuk antisipasi kekeringan selama kemarau.* //AEP HENDY//KABAR PRIANGAN

Baca Juga: Satgas Citarum Harum Kembangkan Program Pembibitan Sayuran

Meski begitu, ditandaskannya pihaknya tetap berupaya untuk meminimalisasi risiko kerugian yang timbul akibat dari musim kemarau yang terjadi tahun ini.

Upaya yang dilakukan di antaranya menggerakan penyuluh pertanian, mengoptimalkan sistem irigasi, melakukan pipanisasi dan pemanfaatan sumber mata air.

"Kami juga akan mengoptimalkan sistem irigasi yang ada, pipanisasi dan mencari sumber mata air serta membuat embung air.

Baca Juga: Geger, Peni Siswi SMA Ditemukan Jadi Mayat Terbungkus Karung

Di Garut ini masih cukup banyak sumber air yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air selama musim kemarau dan kita akan meksimalkan hal itu," ucap Beni.

Diungkapkannya, musim kemarau yang terjadi di Garut selama ini seringkali menyebabkan beberapa daerah pertanian dilanda kekeringan, terutama kawasan tadah hujan yang jumlahnya di Garut cukup banyak.

Ketika hal ini terjadi, para petani tentu akan merasa kesulitan untuk dapat memenuhi kebutuhan air untuk tanaman.

Baca Juga: Kerap Terguling, Truk Overload Ditilang

Dengan pemanfaatan sumber air melalui program pembuatan embung-embung air, kesulitan yang selama ini sering dialami para petani di Garut terkait penyediaan air, tentunya akan bisa diantisipasi.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah