ZONA PRIANGAN - Kini menjadi anggota polisi dan TNI terutama yang bertugas di desa menjadi Bhabinkamtibmas atau Babinsa tidak sekedar melakukan pembinaan agar tidak terjadi ganguan keamanan, menangkap penjahat atau mengatur lalulintas ketika terjadi kemacetan, namun bisa beragam persoalan sosial turut ditangani.
Ketika ada persoalan sosial di lingkungan masyarakat, maka masyarakat dan aparat desapun biasanya melaporkannya ke kepolisian atau Koramil untuk memohon bantuan penanganan. Pada Rabu (3/5/2023) misalnya, ada seseorang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), ES (40) di Blok Senin, Desa Patuanan, Kecamatan Leuwimunding, mengamuk dan lari ke sawah.
Ketika mengamuk katanya bisa melukai masyarakat yang kebetulan bertemu dan seringkali menganggu kenyamanan warga karena ulahnya.
Baca Juga: Kasus HIV AIDS di Majalengka Terus Bertambah Setiap Bulannya
“Pagi saya mendapat pengaduan dari masyarakat mengenai adanya ODGJ yang meresahkan warga sekitar, dia katanya mengamuk. Begitu mendapat laporan kami langsung menindaklanjuti keluhan tersebut dengan menjemput yang bersangkutan karena katanya ada di tempat lain tidak berada di rumahnya.” ungkap Aipda M Ubay Subandi anggota Polsek Leuwimunding, Rabu, (3/5/2023).
Begitu didatangi ES malah mengamuk dan lari ke sawah yang baru saja di traktor, Ubay Subandi bersama warga mengevakuasinya di area pesawahan. ES berlari ke tengah sawah sambil memaki dan berusaha terus berlari sambil membawa benda tumpul, aksi kejar-kejaran terjadi namun warga dan Ubay terus berusaha mendekati untuk mengevakuasinya.
Pergumulan yang tidak seimbangpun terjadi hingga akhirnya ES berhasil dievakuasi dengan melibatkan banyak orang dan kondisi bersimbah lumpur.
Baca Juga: Peringati Hardiknas, Puluhan Siswa Melukis Bareng di Atas Kanvas Sepanjang 30 Meter
“Kami koordiansi dengan desa agar dilakukan pengobatan,” ungkap Ubay.
Untuk membersihkan badannya dari lumpur ES pun segera dimandikan dalam kondisi tangan dikendalikan agar tidak mengamukserta melukai. Setelah itu dibawa ke RS dengan menggunakan kendaraan patroli.
"ES mengalami gangguan kejiwaan sejak 6 tahun lalu, dia sebenarnya biasa berobat di poli syaraf karena juga sering mengalami kejang-kejang. Selain mengamuk, mencederai orang lain, dia terkadang tidak tidur selama tiga hari, bicara sendiri, keluyuran dan yang bersangkutan sering mengatakan ingin mati," kata Ubay.
Baca Juga: Sebuah Mobil Terjun ke Sungai Cipelang, Semua Penumpang Selamat dan Satu Orang Luka Ringan
Diduga terlambat menjalani pengobatan sejak sebulan terakhir sering mengalami kejang, setlah itu baru tertidur.
Sementara itu, Kepala Desa Patuanan bapak Uha Suhadi mengucapkan terimakasih kepada pihak keamanan dan warganya yang telah bergerak cepat mengevakuasi warganya ES yang mengamuk.
Ditempat terpisah, Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto melalui Kapolsek Leuwimunding Iptu Budi Wardana mengapreasiasi tindakan anggotanya. Kegiatan ini katanya merupakan Program Dinamis Presisi dan salah satu dari 11 program prioritas Kapolres Majalengka yaitu Bhayangkara Mitra Masyarakat (Bhatramas).***