Network
ZONA PRIANGAN - Ratusan warga pedagang Pasar Wisata Samarang berang akibat keluhannya tak pernah digubris Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pasar, dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindagpas ESDM), mereka pun mengancam akan menggelar aksi besar-besaran ke Kantor Disperindagpas ESDM dalam waktu dekat.
Menurut Asep Hasbuloh (50), salah seorang pedagang Pasar Wisata Samarang, ancaman untuk menggelar aksi besar-besaran ke Kantor Disperindagpas-ESDM ini sebagai bentuk kekecewaan dan kekesalan mereka yang sudah memuncak. Hal ini dipicu oleh sikap Disperindagpas-ESDM yang selama ini tak pernah menggubris apa yang menjadi keluhan para pedagang.
Disebutkannya, sebelumnya para pedagang sudah berulangkali menyampaikan keluhan kepada Disperindagpas-ESDM terkait kondisi pasar yang carut marut, salah satunya diakibatkan kehadiran para pedagang yang dengan seenaknya berjualan di bagian depan pasar padahal nyata-nyata hal itu tidak diperbolehkan.
Baca Juga: Kapasitas RSUD Garut Masih Tesedia untuk Pasien Covid-19
"Sudah berulangkali keluhan itu kami sampaikan kepada pihak Disperindagpas-ESDM akan tetapi sama sekali tidak pernah didengarkan apalagi ditindaklanjuti.
Sikap Disperindagpas-ESDM seperti itu tentu saja membuat kami kecewa dan kesal sehingga kami akan melaksanakan aksi demo secara besar-besaran ke Kantor Disperindagpas-ESDM," kata Asep, Kamis 13 Agustus 2020.
Menurut Asep, dengan kondisi seperti yang terjadi saat ini, Pasar Samarang sama sekali tak layak disebut sebagai Pasar Wisata, maraknya kehadiran para pedagang ilegal telah membuat kondisi pasar sangat tak teratur dan semrawut.
Baca Juga: Soal Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah, Wabup Garut: Orang Tua Punya Hak Menolak
Seharusnya, pihak Pemkab Garut melalui Disperindagpas-ESDM bertanggung jawab dengan kondisi seperti ini, namun yang terjadi selama ini, Disperindagpas-ESDM seolah membiarkan apapun terjadi di Pasar Wisata Samarang tanpa mau tahu sedikitpun berbagai permasalahan yang terjadi.
