Setiap pagi disapu sampah daun hingga mencapai dua drum, padahal di pekarangannya hanya terdapa tiga pohon mangga dan rambutan.
“Pagi disapu, satu menit kemudian ssampah daun sudah berserakan lagi,” ungkapnya.
Baca Juga: Dua Kepengurusan Kadin Kabupaten Majalengka Dianggap Tidak Sah
Meme Miharja warga lainnya bahkan dalam sehari bisa tiga hingga empat kali menyapu halaman, karena sampah daun yang terus berjatuhan. Jika dibiarkan sampah akan semakin banyak.
Hal senada disampaikan Aan mengeluhkan kondisi debu di rumahnya yang masuk terbawa angin. Dia berupaya terus menutup pintu rumahnya menghindari debu semakin banyak. Diapun melarang anak-anaknya untuk keluar rumah karena cuaca panas disertai angin kencang.
“Anginnya gede, debu dari pekarangan masuk,” katanya.
Baca Juga: 6 Parpol Politik ini Belum Mengajukan Jadwal Pendaftaran Bakal Calon Legislatif ke KPUD Majalengka
Ketika anak-anaknya keluar rumah disarankan untuk selalu menggunakan masker, selain menghindari menghisap debu juga karena cuaca yang cukup terik.