Pasang PJU, Bupati Kuningan Terancam Dilaporkan ke KPK. Acep Purnama : Jauh dari Kebenaran

- 9 Juni 2023, 08:42 WIB
Bupati Kuningan Acep Purnama.
Bupati Kuningan Acep Purnama. /Zonapriangan.com/Muthia Razella/

"Logikanya jika di Pemprov DKI yang anggarannya sangat besar sebagai acuan kancah barometer nasional dalam dunia lelang pengadaan Lampu PJU saja mereka bisa menang, apalagi untuk setingkat daerah seperti di Kabupaten Kuningan yang anggarannya kecil tentu sangat mudah sekali untuk bisa menjadi pemenangnya. Ini tentu bisa terjadi karena ada hal-hal di luar ketentuan aturan yang di deal kan dibawah meja," kata Dadang Abdullah.

Dadang Abdullah menyebut perusahaan dari Bandel Lighting tercatat di LKPP sebagai pihak penyedia barang jasa Lampu PJU yang menguasai pangsa pasar 40% pengadaan lelang E-Katalog Lampu PJU secara nasional, 32% nya dikuasai oleh Panasonic dan yang sisanya 28% diperebutkan oleh 38 perusahaan PJU lainnya, termasuk di dalamnya 38 itu PT. Mutiara Samudera Pasai.

Baca Juga: Naik 5 Persen, Inilah Tarif Baru Tol Cipularang dan Padaleunyi Berlaku 5 Juni 2023

Tak sampai di situ Dadang juga menyebut Bupati Kuningan Acep Purnama juga telah melakukan pemalsuan dokumen lelang dan kebohongan publik yang mana Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tertera mencapai 73 % padahal ditemukan bukti kalau merk lampu SHINE itu barangnya full import dan bukan produksi dari dalam negeri.

"Akibat dari adanya permainan memanipulasi data dan dokumen lelang itu maka menjadi tidak heran apabila kemudian pihak dari PT. Mutiara Samudera Pasai lah yang memenangi lelang pengadaan PJU itu bahkan memonopoli semuanya dengan mendapatkan 4 paket sekaligus pekerjaan proyek tersebut," jelas Dadang Abdullah.

Acep Purnama: Jauh dari Kebenaran

Dugaan keterlibatan pengondisian proyek pengadaan penerangan jalan umum (PJU) senilai Rp117 M dibantah langsung oleh Bupati H Acep Purnama. Ia menegaskan artikel opini yang ditulis Dadang Abdullah tersebut jauh dari kebenaran.

“Pertemuan di sana (Jakarta, red) kan ada orang yang ingin ketemu. Itu juga di rumah makan, terbuka sekali. Kata saya, ada apa pa? Mau ikut lelang. Saya jawab, ya mangga. Itu saja, hanya sebentar kok,” tuturnya menanggapi foto.

Apakah itu perusahaan dari Mojokerto atau darimana, ia tak mengerti. Bahkan ada yang menudingnya, salah satu perusahaan dari Semarang itu masih saudaranya, Acep membantah dan tak mengetahuinya.

Baca Juga: Desa Pasirayu Manfaatkan Pekarangan Ditanami Sayur hingga Obat-obatan Herbal

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x