Bupati Majalengka Angkat Amel jadi Anak Asuh dan Perbaiki Rumah Kakeknya yang Menderita Stroke

- 14 Juni 2023, 08:06 WIB
Bupati Majalengka mengunjungi kediaman Amel di Desa Kalapadua Kecamatan Lemahsugih dan mestikan untuk memperbaiki rumah kakeknya.
Bupati Majalengka mengunjungi kediaman Amel di Desa Kalapadua Kecamatan Lemahsugih dan mestikan untuk memperbaiki rumah kakeknya. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Bupati Majalengka Karna Sobahi segera melakukan perbaikan rumah milik Alyamin (80) warga Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka yang dirawat cucunya Amelia Putri  (12) dan Aulia (7) karena menderita stroke.

Pembangunan rumah reyot dan nyaris ambruk yang ditempati kakek dan cucunya ini akan dibiayai pribadi Bupati Majalengka setelah melihat kondisi bangunan serta menjenguk Amelia yang sudah bertahun-tahun merawat kake dan adiknya karena ditinggal pergi kedua orang tuanya akibat perceraian.

Bupati Karna Sobahi usai mengunjungi Amelia di Desa Kalapadua, Senin (12/6/2023) mengungkapkan, selain merenovasi rumah Alyamin dengan anggaran kurang lebih Rp 60.000.000, pihaknya juga akan memberikan modal usaha bagi orang tua Amelia yang saat ini berdagang di Jakarta,  agar bisa berkumpul dengan kedua anaknya.

Baca Juga: Mengejutkan, Istri Siri Bupati Kuningan Angkat Bicara, Pengakuannya Berbeda!

Modal usaha yang diberikan berupa gerobak atau orang lembur (kampung) menyebutnya dongdang sesuai usaha yang digelutinya selama ini serta modal berjualan sebesar Rp 6.000.000.

“Dia mau  berjualan gorengan dan bakso,” ungkap Bupati Karna.

Dengan berjualan di kampung halaman, akan bisa merawat orang tuanya, merawat dan mengasuh kedua anaknya. Dengan begitu perkembangan jiwa, pendidikan anaknya juga bisa terpantau.

Baca Juga: Geger, Bupati Kuningan Dilaporkan ke KPK Diduga Terima Gratifikasi Pembangunan Mall Kuningan

 “Pembangunan rumah harus segera, karunya bisi rugrug,” ungkapnya.

Menyangkut pendidikan Amelia, Bupati mengatakan, dia akan dijadikan sebagai anak asuh sehingga biaya pendidikannya akan ada yang menanggung, mulai SMP, SLTA hingga Perguruan Tinggi agar kelak bisa menggapai cita – citanya sesuai harapan dan ilmunya bisa dimanfaatkan untuk masa depannya.

“Pemerintah juga akan menggratiskan biaya pengobatan untuk kakek Alyamin yang selama ini diurus Amelia, agar dia bisa sehat dan bisa beraktifitas sendiri tanpa bergantung pada cucunya. Kedua cucunya bisa beraktifitas seperti anak – anak seusianya, tapi tentu tidak mengabaikan kebaikan dan kasih sayang pada kakek yang selama ini dirawatnya. Kedua anak ini sudah sangat luar biasa,” ungkap Karna yang mengintruksikan pihak Puskesmas untuk terus memantau perkembangan kesehatan Alyamin.

Baca Juga: Heboh Kabar Bupati Kuningan Nikah Siri. Acep Purnama: Memangnya Kenapa?

Camat Lemahsugih Mumu Muhidin mengungkapkan, menurut rencana pembangunan rumah Alyamin akan dimulai pada awal Juli mendatang setelah semua persiapan matang dan alat bangunan tersedia.

“Alhamdulillah ada solusi baik untuk keluarga Pa Alyamin dan Amelia.” ungkap Mumu.

Alyamin akan terus dipantau pengobatannya, sekarang belum bisa bicara hanya sudah mulai bisa berjalan walaupun belum normal.

 “Jika bersedia Amelia bisa ikut bersama orang tua asuhnya di Majalengka, tapi ini masih dibicarakan dengan Amelia dan keluarganya,” ungkap Mumu.

Baca Juga: Pasang PJU, Bupati Kuningan Terancam Dilaporkan ke KPK. Acep Purnama : Jauh dari Kebenaran

Seperti diberitakan sebelumnya dua anak kakak beradik Amelia Putri  (12) dan Aulia (7), yang ditinggal pergi kedua orang tuanya karena perceraian dan telah menikah lagi, kini keduanya terpaksa tinggal bersama kakenya Alyamin yang sudah renta serta menderita stroke, di rumah yang nyaris ambruk di Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka.

Amelia yang kini keluar sekolah di bangku Sekolah Dasar merawat kake dan adiknya. Dia berharap berharap kedua orang tuanya bisa bersatu, ibunya bisa kembali merawatnya dan berkumpul bersama.

Semula kedua kaka beradik ini tinggal di Pekanbaru, namun sejak tahun 2019 tepatnya setelah kedua orang tuanya berpisah,  sekolahnya pindah kei SD Negeri Kalapadua dan tinggal bersama kakenya yang sakit.

Baca Juga: Warga Mengeluh Asrama Haji di Indramayu Terlalu Jauh dan Harus Balik Lagi ke Majalengka

Sejak itu mereka tidak mendapatkan biaya pendidikan dari pemerintah melalui PIP karena status kependudukannya masih di Pekanbaru.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x