ZONA PRIANGAN - Ada-ada saja cerita warga di Kabupaten Garut yang bikin miris. Gara-gara tak punya uang untuk membayar biaya penggantian KWh meter listrik, seorang warga terpaksa harus merelakan domba peliharaannya dibawa petugas.
Peristiwa miris tersebut dialami Yeni (37), warga Desa Panyindangan, Kecamatan Cisompet beberapa bulan lalu. Hal ini berawal dari gangguan aliran listrik yang sering terjadi di rumahnya.
"Karena llistrik di rumah saya sering gangguan, akhirnya saya menghubungi petugas PLN yang dulu memasang listrik di rumah saya. Setelah melakukan pengecekan, petugas itu bilang terjadi gangguan pada KWh sehingga harus diganti," ujar Yeni, Rabu 26 Agustus 2020.
Baca Juga: Dinkes Sumedang Lakukan Swab Tes Masif di Lingkungan DPRD
Singkat cerita, tuturnya, petugas dari PLN pun beberapa hari kemudian mengganti kWh di rumahnya. Namun setelah itu, si petugas meminta biaya sebesar Rp 450 ribu.
Saat itu diakui Yeni, ia dan suaminya, Engkar (50) dibuat kebingungan karena mereka sama sekali tak punya uang. Mereka pun meminta tenggang waktu kepada petugas agar tak harus membayar saat itu dan petugas pun menyetujui.
Diungkapkan Yeni, beberapa hari kemudian petugas PLN itu datang lagi untuk menagih uang yang disebutnya biaya penggantian kWh. Ia mengaku telah menalangi uang tersebut ke pihak perusahaan sehingga ia minta diganti.
Baca Juga: Menanam Sayur di Tengah Situ, Memanfaatkan Kondisi Air Surut
"Petugas PLN itu terus datang ke rumah untuk menagih padahal kami benar-benar tak punya uang.
Karena harta yang kami miliki hanya domba, maka kami akhirnya terpaksa merelakanmya dibawa oleh petugas," ucap Yeni.
Diungkapkan Yeni, karena bingung, akhirnya ia dan suaminya sepakat untuk membayar dengan seekor domba peliharaannya. Petugas PLN itu pun menyetujuinya sehingga domba itu pun kemudian dibawanya.
Baca Juga: IDI Majalengka Khawatir, Terjadi Perburukan pada orang Terkonfirmasi Covid-19
Bukan Petugas PLN
Kasus pembayaran penggantian KWh listrik dengan seekor domba itupun mendapat perhatian pihak PLN UP3 Garut.